MCB.Com (Gorontalo) – Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Boalemo mengeluhkan adanya empat server yang digunakan untuk merekam e-KPT rusak terkena hujan. Pasalnya, mobil operasional untuk pelayanan perekaman e-KTP ditarik oleh Bupati Boalemo tanpa alasan yang jelas.
Demikian disampaikan Firman Sunge pada saat Rapat Paripurna DPRD ke-171 dalam rangka penyampaian rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Senin, (16/7/2018).
“Kiranya kami berharap kepada Bapak Gubernur bisa meminjamkan atau memanggil Bupati. Kami tidak punya tangan untuk ke Bupati. Mungkin ada keterwakilan pemerintah pusat melalui Bapak Gubernur untuk menindak lanjuti persoalan ini,” pinta Firman.
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi Hanura ini menerangkan, rusaknya server tersebut berakibat pada sekitar 9.000 masyarakat Boalemo tidak bisa merekam e-KTP lantaran bolak-balik ke desa-desa hanya memakai motor metic.
“Terjadi mis antara kepala dinas dan Bupati, sehingga ditarik mobil doble kabin ini untuk pelayanan perekaman e-KTP yang berada di Desa Sari Tani. Mobil satu-satunya ditarik oleh Bupati tanpa alaasan yang jelas,” ujar Firman.
Menanggapi permintaan Firman tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji akan segera menghubungi Bupati Boalemo. “Hari ini saya segera hubungi pak Bupati, hambatannya apa? Sesegera Insya Allah kita selesaikan pak,” tandas Rusli. (01/Tim)
