MCB.Com(Gorontalo) – “Assalamu’alaikum… bu, ini saya mengantarkan anaknya setelah pulang dari sekolah. Berhubung saya mau ke lokasi pekerjaan, saya menyempatkan diri untuk mengatarakan anak ibu,” ujar Serda Muhamad Yusuf kepada orangtua siswa.
Kehadiran TNI di tengah masyarakat Desa Pangea dan Desa Sari Tani, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo cukup membanggakan. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 102 bukan hanya terfokus pada penyelesaian proyek fisik, tetapi interaksi sosial antara TNI dan masyarakat lebih dikedepankan.
Kemanunggalan TNI dan rakyat bukan hanya sebatas lip cervice, namun ditunjukkan oleh Serda Muhamad Yusuf. Ia dengan ikhlas membonceng salah seorang anak sekolah mengantar pulang ke rumahnya. Kebetulan tentara berseragan lengkap ini menuju ke lokasi pekerjaan TMMD.
Tak pelak sikap anggota Kodim 1304/Gorontalo ini mengundang perhatian warga. Rendah hati dan jiwa sosial yang ditunjukan Serda Muhamad Yusup merupakan sikap yang patut diguguhi oleh siappun, bukan hanya anggota TNI.
Ketika awak media berusaha mendekatinya, ia malah menghindar. Alasannya, apa yang dilakukan malah dianggap riya atau pamer. “Tidak ada hal yang luar biasa yang saya lakukan tersebut. Itu hal biasa dalam kehidupan sosial. Pasti kita saling membutuhkan,” ungkapnya dengan rendah hati.
Menurut Serda Muhammad Yusuf, bukan hanya dia yang melakukan hal seperti itu, banyak anggota TNI yang melakukan hal yang sama. “Siapa saja bisa melakukannya, tergantung kita manusianya untuk saling membantu antara sesama. Apalagi kita sebagai TNI ditugaskan di daerah ini, sudah sewajarnya selalu berbaur dengan masyarakat. Entah anak-anak, dewasa, maupun yang tua,” tandasnya. (01/02/Tim)
