MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – Memalukan…! Sebagai Lurah seharusnya menjadi pelayan dan pengayom masyarakat, bukan malah berbuat yang diluar prosedur. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Gorontalo memiliki program gratis dari lahir sampai mati. Karenanya KNPI Kota Gorontalo minta kepada Walikota Gorontalo harus tegas dan secepatnya mencopot Adam Nasaru dari jabatannya sebagai Lurah Libuo.
Hal tersebut disampaikan Ketua KNPI Kota Gorontalo, Nurhadi Taha kepada MediaCerdasBangsa.Com. Nurhadi yang juga mantan Wartawan Harian publik ini menyesalkan sikap Lurah Libuo yang dinilai tidak mampu menjalankan program Pemerintah Kota Gorontalo. Dan ini menurut Hadi—panggilan akrab Nurhadi Taha, perbuatan Adam Nasaru itu merusak tatanan patron politik pasangan Marten Taha-Budi Doku yang mengantarkan keduanya dipilih oleh rakyat dengan suara terbanyak.
Parahnya lagi kata Nurhadi, Lurah Libuo sampai mencatut nama Wakil Walikota Gorontalo, Budi Doku sebagai alasan meminta upeti. Makanya Ketua KNPI Kota yang cukup vokal ini berharap agar Walikota tidak harus membiarkan perbuatan oknum Lurah yang sangat tidak wajar dan memalukan tersebut.
“Saya kira praktek yang berakibat pada rusaknya program Pemerintah Kota Gorontalo segera diamputasi dengan cara mencopot Lurahnya. Jika ini dibiarkan oleh Pak Wali, akan merembet pada hal-hal yang besar. Saya bangga dengan kepemimpinan Pak Marten yang berpihak pada rakyat dengan berbagai program gratisnya,” papar Nurhadi panjang lebar.
Memang diberbagai baliho atau spanduk yang terpancang dimana-mana Pemerintah Kota Gorontalo menyampaikan gratis pengurusan surat-surat. Namun pantauan Wartawan terdapat sebuah celengan berbentuk kotak terletak di atas meja. Hal ini disinyalir menjadi alasan sebagai sumbangan dari masyarakat. Padahal ini hanya cara untuk mengelabui agar terkesan tidak ada pungutan. Ketika masyarakat mencoba memberikan biaya pembuatan surat-surat, aparat Kelurahan menyarankan untuk diisi saja di kotak yang telah tersedia. (MCB/02)
