MCB.Com (Gorontalo) – Industri Kecil Menegah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah(UKM) mendapatkan perhatian dari pemerintah Provinsi Gorontalo. Perhatian pemerintah dibuktikan dengan pemberian penghargaan Siddakarya kepada: PT. Tulus Mandiri Nusantara, IKM Dahlia, CV. Inn Collection, PT. Tulus Tunggal Perdana, PT. Putra Padjajaran Mandiri, dan Aquarius Meubel, yang bergerak dibidang industri kecil dan usaha kecil menengah.
Prosesi pemberian penghargaan digelar di Ballroom Hotel Damhil Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kamis, (29/11/2018). Sebelemunya sosialisasi dan pendaftaran dimulai pada bulan Oktober 2018. Sedangkan penilaian dilaksanakan pada 3 November hingga 10 November 2018.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Rugaya Biki menuturkan, dari hasil sosialisasi dan pendaftaran, terdapat 15 perusahaan yang ikut bagian dalam penilaian tersebut, yakni 10 klasifikasi perusahaan kecil dan 5 klasifikasi perusahaan menengah. Namun hasilnya hanya 6 perusahaan yang dinilai terbaik dan memenuhi syarat kriteria penilaian.
Rugaya menguraikan, perusahaan yang memperoleh penghargaan telah diverifikasi oleh tim penilai, dimana yang paling penting adalah sistem pemberian upah sesua standar Upah Minimum Provinsi (UMP). Selain itu, visi-misi perusahaan jelas, program kerja tahunan dan perencanaannya tersusun rapih.
“Pemenang penghargaan ini akan kita usulkan ke tingkat nasional tahun depan untuk mendapatkan penghargaan serupa,” ujar Rugaya.
Sementara itu, Iswanta—Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo memberikan apresiasi atas penghargaan yang diteruma oleh para pengusaha. Menurutnya, penghargaan diberikan merupakan salah satu upaya mendorong Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah untuk memperbaiki kualitas industri dan usahanya.
Iswanta berharap, dengan pemberian penghargaan Siddakarya, dapat memotifasi bagi perusahaan agar berkinerja baik dan produktifitasnya lebih berkualitas, sehingga bisa bersaing di tingkat regional maupun nasional.
Ia juga meminta kepada perusahaan melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi guna meningkatkan produk memiliki nilai jual yang tinggi. Bahkan tekhnologi informasi kata dia, penting dilakukan untuk meminimalisir biaya pemasaran yang berimpilkasi pada biaya produksi.* (01/Tim/Humas)
