MCB.Com (Gorontalo) – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan masyarakat agar lebih waspada mengkonsumsi hidangan terbuat dari mie basah. Pasalnya, dari hasil penggrebekan oleh Tim Terpadu beberpa waklu lalu, ditemukan terdapat empat pabrik mie yang menggunakan boraks sebagai bahan olahan untuk memproduksi mie.
Keempat pabrik berskala industri rumahan tersebut berlokasi di wilayah Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Tim gabungan dari Balai POM, Kepolisian dan Diskumperindag berhasil menyita enam ratus lebih kilogram mie basah mengandung boraks siap edar.
Disamping itu, Tim Terpadu menahan empat pemilik pabrik masing-masing berinisial WA, AM, ASM, dan BH. Selain menahan para pelaku, Tim Terpadu mengamankan barang bukti lain, seperti 58 alat produksi mie senilai 89 juta rupiah lebih, serta boraks sejumlah 50 kilogram.
Kepala Balai POM Gorontalo, Yudi Noviandi mengungkapkan, para pemilik pabrik pengolah mie mengandung boraks diamankan untuk menjalani pemeriksaan.
“Kita mengidentifikasa ada dugaan sebelumnya bahwa industri mie di Gorontalo ini di tambahkan bahan berbahaya yaitu boraks. Ternyata di tempat yang kita kunjungi positif menggunakan boraks,” terang Yudi Noviandi.
Tim Gabungan juga berhasil mengungkap penjual bahan kimia berbahaya yang diduga menjual boraks kepada para pelaku. Saat pemeriksaan di tempat kejadian, Tim Gabungan menemukan tiga karung berisi boraks yang disimpan dalam tumpukan material bangunan.
Namun, pelaku berdalih tidak menjual lagi boraks tersebut. Dari hasil pemeriksaan petugas juga terungkap, pelaku tidak mengantongi ijin penjualan usaha perdagangan bahan berbahaya dari instansi terkait.(01/03)
