MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – Presiden Jokowi dikenal sebagai sosok yang sederhana, luwes, dan sangat dekat dengan rakyat. Kedatangan Presiden ketujuh di Gorontalo kali kedua (2/6) yang tampak menyetir mobil sendiri, menimbulkan berbagai tanggapan dari pengguna media social—Facebook dan WatsApp. Padahal mobil yang digunakan tersebut setirnya sebelah kiri.
Reynold Gobel misalanya, disalah satu Group WhatsApp di Gorontalo, ia menulis, “Berita di GP kalo Jokowi yg nyetir mobil…, ternyata GP salah tulis berita… Jokowi tidak nyetir, setir mobilnya itu di sebelah kiri, bukan di kanan di tempat duduknya Jokowi…”
Demikian pula Tommy Pakaya di akun facebook-nya menulis status, “Ini berita yg controversial… Pak Jokowi tdk memegang komudi..Ada sopir..Stir kiri”.
Mobil yang dikira ditunggangi Presiden berasal dari PDI-Perjuangan tersebut itu di produksi oleh Magdna Steyr—dulu Steyr-Daimler-Puch, di Austria. Mobil tersebut sering disebut, G-Wagen yang digunakan sebagai kenderaan lintas Negara.
Dulunya dikembangkan sebagai kendaraan militer dari saran Shah Iran. Mobil ini dengan kode G pada Mercedes yang merujuk pada mobil petualang dengan kemampuan melibas trek-trek off-road atau medan berat.
Mobil Mercedes-Benz G-Class yang merupakan mobil tipe sport utility vehicle (SUV) atau yang dahulu dikenal dengan sebutan jip, dan ditawarkan sebagai versi sipil pada 1979. Produksinya hingga akhir tahun 2013. Mobil ini tetap konsisten mempertahankan bentuk jip klasik dengan ciri khas sudut-sudut yang tampak kaku dan terlihat gagah. Kemudinyapun berada di selelah kiri. (MCB/02)
