WARUNG KOPI

Golkar Bakal Gandeng Kader PDI-Perjuangan Sebagai Cawagub?

DPP Partai Golkar telah merekomendasikan Rusli Habibie (RH)-Idris Rahim (IR) sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo periode 2017-2022. Rekomendasi tersebut  ditanda tangani Ketua Harian H. A. M Nurdin Halid Nomor : B-401/GOLAKAR/VII/2016 tertanggal 18 Juli 2016.

Namun colotehan rumah kopi terungkap bahwa Golkar bakal mengganti Calon Wakil Gubernurnya Idris Rahim dari kader PDI-Perjuangan. Pasalnya, Idris Rahim yang seharusnya menggunakan PAN sebagai kenderaan politiknya, ternyata malah Zainudin Hasan yang beroleh rekomendasi DPP PAN.

Jika benar Idris Rahim ‘terdepak’ dari Calon Wakil Gubernur mendampingi Rusli Habibie, siapa kader PDI-Perjuangan yang disodorkan ke Golkar sebagai Calon Wakil Gubernur? Jawabannya, “Tony Yunus, Kris Wartabone, dan Troy Pomalingo”. Konon, justru Troy yang lebih kuat akan dipasangkan dengan Rusli Habibie, sebab pengusaha asal Gorontalo ini dikenal dekat dengan para petinggi PDI-Perjuangan dan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

“Ah…, tidak mungkin..!!! Golkar telah rekomendasikan pasangan calon RH dan IR. Itu tidak mungkin akan berubah,” sangkal salah satu pengunjung warung kopi.

Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Yang tidak mungkin terjadi, bisa saja terjadi, sebab politik tidak ada yang paten atau pasti, terkecuali sudah didaftarkan di KPU. Sebab pemilik partai adalah DPP—bukan pengurus di daerah. Jika DPP Golkar dan DPP PDI-Perjuangan telah berkomunikasi, maka tidak ada yang bisa mengubahnya.

Apalagi Idris Rahim yang nota bene Ketua DPW PAN Provinsi Gorontalo, tidak beroleh rekomendasi dari DPP PAN. Justru Zainudin Hasan yang dapat rekomendasi. Dan tidak mungkin DPP PAN akan keluarkan dua rekomendasi—satu untuk Zainudin dan yang satunya lagi untuk Idris.

Colotehan rumah kopi ini berkembang pada pengalaman periode lalu, dimana Iwan Bokings (Almarhum) telah resmi berpasangan dengan Rusli Habibie, tiba-tiba ‘terdepak’ dan digantikan Idris Rahim. Padahal pasangan calon Rusli Habibie-Iwan Bokings telah terpancang di baliho.

Alasan Iwan Boking tidak lagi berpasangan dengan Rusli Habibie, lantaran Iwan tidak memiliki partai. Nah.., mungkin saja hal ini bakal terjadi. Idris Rahim saat ini tidak memiliki partai sebagai kenderaan politik. Makanya Idris harus hati-hati dengan analisa politknya. Ini bukan birokrasi.

Kenapa Golkar mengganti Iwan Bokings dengan Idris Rahim? Kala itu Idris diusung oleh PPP—yang terdaftar sebagai kader Partai Ka’bah, sementara Iwan Bokings tidak memiliki partai. Inilah yang menjadi colotehan warung kopi yang mungkin saja terjadi.

Hasil survei Golkar dan PDI-Perjuangan hampir sama hasilnya. Tentunya, PDI-Perjuangan tidak akan mau ketinggalan momen pilkada. Hasil survei Rusli Habibie masih memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi disbanding para bakal calon lainnya.

Dengan demikian, kemungkinan besar Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri akan melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Golkar, Setya novanto untuk berkoalisi. Intinya semua tergantung DPP Partai.

Kita tunggu saja hasilnya…!!! MediaCerdasBangsa.Com hanya menyimak colotehan rumah kopi. Kita hanya bisa berharap, siapapun pemimpin kedepan yang terpilih nanti, akan mampu membawa Gorontalo kearah yang lebih baik.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top