MCB.Com (Bali) – Beginilah kondisi Mistari anak dari pasangan Ridwan dan Hasnah, warga Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Pemuda ini terpaksa diikat sejak berumur dua tahun, karena kerap mengamuk dan mengganggu tetangga.
Terlebih Ridwan (ayah Mistari) juga mengalami kelumpuhan akibat stroke dideritanya selama 20 tahun, sehingga tidak mampu mengawasi anaknya. Terpaksa Hasnah (ibu dari Mstari) mengikat anak sulungnya ini dengan rantai dan digembok.
Menurut pengakuan Hasnah, anaknya ini terpaksa diikat di atas sumur beton karena sering pergi jauh dan mengganggu tetangga.
“Sudah lama anak ini diikat. Saya tidak bisa bekerja, karena anak ini sering ganggu orang-orang itu,” ungkap Hasnah
Sementara, Kepala Dusun Ketapang Muara, Jamal, mengetahui jika anak ini diikat rantai oleh ibunya. Namun diakuinya sejak kecil anak ini sudah mengalami kelainan jiwa.
“Anak ini agresif Pak. Seringkali alat rumah tangga dilempar-lempar. Kalau orang mancing dibelakang rumahnya, makanannya dilempar-lempar. Pokoknya sering mneggganggu. Akhirnya orangtuanya yang ganti rugi,” jelas Jamal.
Keterbatasan biaya menjadi hambatan keluarga Ridwan untuk berobat. Meskipun keluarga Ridwan telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun dianggap belum cukup. Paling tidak bantuan kursi roda untuk suaminya dari pemerintah.* (01/02/03)
