Gorontalo

Kerajinan Anyaman Tikar Terkendala Pada Pemasaran

MCB.Com (Kabupaten Gorontalo) – Dewan Kerajinan Daerah bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo terus mendorong meningkatkan usaha dan keterampilan anyaman tikar. Bimbingan Teknis (Bimtek) kerajinan anyaman tikar ini berlangsung di salah satu hotel Kota Gorontalo, selasa (14/03). Bimtek ini dilaksanakan selama 2 hari, diikuti peserta anyaman tikar sebanyak 80 orang, yang tersebar dari beberapa kecamatan di Kabupaten Gorontalo.

Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, dalam rangka mengembangkan usaha kecil merupakan suatu kegiatan yang strategis, sehingga perlu mendapat penanganan serius, baik oleh pemerintah maupun masyarakat secara bersama- sama.

Tujuan pengembangan usaha kecil ini kata Nelson, guna pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat. “Mutu suatu produk sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang terkandung dalam desainnya,” ungkap Nelson

Menurut Nelson, industri kerajinan anyaman tikar di  Kabupaten Gorontalo memiliki keunikan dan khas tersendiri pada penggunaan bahan baku alam dan teknik pembuatannya. Nelson melihat dari teknik dasar menganyam para perajin yang berhasil memproduksi berbagai jenis produk anyaman yang memiliki nilai guna dan estetis.

IMG-20170315-WA0002

Bupati Nelson Pomalingo bersama Fory Naway

Deklarator pembentokan Provinsi Gorontalo ini menambahkan, dalam menunjang usaha dengan pengembangan produk secara berkelanjutan, kerajinan ini harus mampu mengantisipasi persaingan mutu dan tetap hidup dan berkembang.

“Saya sampaikan, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menunjang pengembangan pengrajin anyaman tersebut. Pertama, pengrajin ini perlu dibina dari segi keilmuan, sehingga kualitas produk lebih baik. Kedua, mereka diberikan modal, baik dari pemerintah maupun kita fasilitasi ke perbankan. Ketiga, pengrajin ini seharusnya dikelompokan, agar mereka lebih bagus dan terarah. Keempat, pemerintah akan membantu dalam hal pemasaran,” urainya.

Dikatakan, kegiatan yang dilaksanakan Dewan Kerajinan Daerah bekerjasama dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan saat ini, sangat penting kaitanya dengan produk di Kabupaten Gorontalo.

“Kabupaten Gorontalo ini bercita-cita menjadi Gemilang. Salah satu misinya adalah optimalisasi sumber daya alam. Gemilang artinya, melampaui prestasi, maka diindustri kecil juga demikaian. Jangan kita menjadi ekor saja dengan industri-industri lain, namun bagaima  industri kecil ini menjadi kebanggaan dengan keunikan dan desainnya yang beda dengan daerah lain,” tandasnya.

IMG-20170315-WA0003

Peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) kerajinan anyaman tikar

Sementara itu, Fory Naway salah satu pemateri dalam kegiatan itu mengatakan, selama ini para pengrajin kadangkala terhambat pada pemasarannya. untuk itu kata Fory, dewan kerajinan daerah membuka ruang untuk mempromosikan produk, baik produk anyaman tikar maupun kopiah keranjang.

Fory menekankan, para pengrajin ini perlu dibina dari segi pemahaman dari manfaat produk yang dibuat. Disamping itu, pengrajin harus tahu teknis dan kualitas yang lebih baik, sekaligus pemilihan bahan baku yang sudah ada.

Dikatakan, pengrajin menjaga kualitas produk agar bisa bertahan sampai beberapa tahun. “Kami sering kali lebih memperhatikan desainnya. Desain tersebut kalau bisa ada modifikasi. Modifikasi untuk anyaman ini menarik dari segi pewarnaanya. Modelpun  harus menjadi perhatian. Jadi, kreatifitas dan modifikasi perlu kita bangun bersama melalui bimtek ini,” urainya.*(MCB.Olu/Humas)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top