MediaCerdasBangsa.Com (Papua) Posisi Direktur Utama PT. Bank Papua yang sejak 2013 silam dijabat oleh Johan Kafiar, SE akhirnya resmi diganti dan dijabat sementara oleh Plt. Sharly A. Parrangan, Setelah sejumlah pemegang saham Bank Papua di bumi Cendrawasih melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Kehadiran sejumlah Kepala Daerah seperti Gubernur Papua, Papua Barat serta Walikota dan Bupati yang merupakan pemegang saham pada pertemuan di RUPS pada tanggal 19 Mei 2016 telah menyepakati bahwa beberapa jabatan direksi harus segera ikut diganti.
Beberapa pokok permasalahan terkait kinerja yang semakin memburuk, diungkapkan oleh Bupati Lany jaya Befa Jigibalomo adalah minimnya laba bersih yang dihasilkan oleh Bank Papua. Ditargetkan bisa mencapai 1-2 Triliun per tahunnya, kini Bank Papua harus mengigit jari sebab semua diluar dugaan. Sebab, pada kenyataannya Bank Papua dibawah kepemimpinan Johan Kafiar hanya bisa memperoleh laba 100-200 miliar. Hal disebabkan biaya produksi yang berlebihan hingga mencapai 1 triliun lebih.
Bupati Jaya Wijaya Wempi Wetipo, mengesalkan kinerja Direksi Bank Papua. Mengapa tidak, kredit macet dialami sepanjang 2014-2015 itu menyentuh angka 800 miliar. Hal ini menyebabkan terhambatnya pembayaran deviden kepada sejumlah pemegan saham menjadi terhambat.(Yo)
