MediaCerdasBangsa.Com (Bali) – Keinginan Group Marching Band asal Kabupaten Gorontalo untuk mengikuti lomba marching band tingkat nasional di Bali sangat besar. Walau Group Marching Band ini meraih sejumlah prestasi, namun berbuah hasil yang cukup memprihatinkan. Mereka malah ‘terlantar’—tidak bisa kembali ke Gorontalo, sebab kehabisan biaya.
Group Marching Band ini meraih sejumlah prestasi tingkat nasional, diantaranya; peringkat 2 kategori drum battle, peringkat 3 kategori individual movement analisis colour guard, peringkat 3 individual equipment colour guar, dan sejumlah prestasi lainnya.
Koordinator Group Marching Band—Yofan Henga yang dihubungi mediacerdasbangsa.com (4/8) menjelaskan, tadinya keberangkatan untuk mengikuti lomba di Bali ini atas persetujuan Dinas Pendidikan Kabupaten Grorontalo. Proposal untuk mengikuti lomba tersebut telah diajukan ke Pemda Kabupaten Gorontalo. Besaran anggaranya yang tercamtum dalam proposal itu, sekitar 400 jutaan rupiah.
“Sebelumnya kami telah ketemu Pak Bupati, dan beliau menyetujuinya. Eh, tak taunya malah dikembalikan ke Dinas Pendidikan proposal tersebut. Kami mengira anggaran itu akan dimasukkan dalam APBD. Kenyataannya bukan demikian,” papar Yofan panjang lebar.
Menurut Yofan, bukan berarti pemerintah daerah tidak memperhatikan Group Marching Band, tapi hanya terjadi miskomunikasi antara Pemda dan pihak manajement. Akibatnya, anggaran yang dibutuhkan tidak sesuai dengan harapan. “Alhamdulillah…, sewaktu berangkat ke Bali, Pak Wabup dan beberapa pihak telah membantu kami. Terima kasih atas bantuannya,” ujar Yofan.
Memang kata Yofan, sekarang ini peserta yang berjumlah 87 orang sudah tidak bisa kembali ke Gorontalo. Pasalnya, sudah kehabisan biaya. Adapun anggaran yang dibutuhkan lagi untuk biaya hotel dan tiket pesawat ke Gorontalo, berkisat 100 jutaan rupiah. Namun Yofan menjelaskan, hingga kini pihak donatur di Gorontalo sementara mengusahakan anggaran untuk kembali.
“Saya telah beroleh informasi bahwa dana yang telah terkumpul melalui beberapa pejabat daerah di Gorontalo, sudah mencai 41 juaan rupian. Bahkan KKIG Bali pun berusaha membantu kami. Semoga ini tidak ada kendala. Amin..,” tandasnya. **(Leo. MCB/09.02)
