MediaCerdasBangsa.Com – Sigi (Sulawesi tengah) Dinding jaringan saluran irigasi desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang dibangun akhir 2015 lalu kembali roboh sekira 50 meter Jumat malam (22/4) setelah diguyur hujan sekira satu jam lebih.
Proyek peningkatan/rehabilitasi yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang melekat di dinas PU Sigi ini dikerjakan oleh kontraktor CV. Sinar Sojol, dengan menelan anggaran sebesar Rp 490.469.000 proyek ini juga sebelumnya juga pernah roboh sekira 30 meter padahal saat itu tidak ada faktor alam yang ekstrim.
Warga setempat menduga, rubuhnya dinding jaringan irigasi pada proyek rehabilitasi tersebut diduga karena tidak menggunakan koforan atau galian pondasi sehingga tidak mampu menahan beban dan roboh terlihat, bagian dinding dan sisi bawahnya sepertinya hanya diletakkan diatas tanah.
” Kalau kita lihat bagian bawahnya yang roboh, bukan karna patah atau karna pengaruh longsoran tapi lepas dari dasarnya diduga tidak menggunakan koforan atau galian pondasi sehingga tidak mampu membawa bebannya,” ungkap Sofyan sabtu (23/4).
Meskipun begitu, Sofyan tidak berani mengatakan kalau robohnya jaringan irigasi desa Bangga tersebut tidak sesuai dengan Rencana Asli Bangunan (RAB) karena itu perlu pembuktian lebih lanjut namun yang pasti, ditengarai ada indikasi pekerjaannya tidak berkualitas terbukti pekerjaan ini sudah dua kali roboh.
” Bagaimana kalau sudah gempa, mungkin akan lebih parah lagi! ini baru hujan sudah roboh dan sebelumnya juga pernah roboh nah, kalau sudah roboh-roboh terus, apa kita masih yakin kalau pekerjaan ini berkualitas? tentunya menimbulkan pertanyaan dan kami minta ini ditindak lanjuti oleh penegak hukum,” tegasnya. (joni/ardi)
