MCB.Com (Kota Gorontalo) – Biasanya beasiswa hanya diberikan siswa berprestasi, seperti juara O2SN, olahraga, seni, dan akadenik maupun non akademik. Namun Pemerintah Kota Gorontalo merncanakan akan memberikan beasiswa kepada siswa-siswi penghafal Al-Quran (Hafiz/hafizah).
Walikota Gorontalo Marten Taha memasukan kegiatan seni baca Alquran berbarengan dengan full day school dan pendidkan karakter. Penanaman nilai-nilai agama di sekolah dapat memberikan contoh teladan.
Full day school kata Marten, tidak menoton belajar di dalam kelas. Ada kegiatan diluar kelas. Ada pembinaan karakter. Ada kegiatan kegiatan yang non akademik termasuk keagamaan. Tujuannya adalah agar anak anak lebih banyak berada dilingkungan yang terdidik dan terarah.
Dikatakan, untuk beasiswa konsisten dianggarkan melalui APBD. Ada tiga komponen biaya untuk bidang pendidikan, yakni; Biaya Operasional Sekolah (BOS), Dana Operasional Sekolah, dan beasiswa miskin.
“Walau pendidikan sudah gratis, tetap ada yang mengeluh tidak bisa beli buku, dan lain-lain. Makanya pemerintah kota mengalokasikan anggaran beasiswa untuk SM (Siswa Miskin-red),” ujar Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo ini kepada awak media.
Disamping itu menurut Marten, pemerintah kota menargetkan, tahun 2018 akan menciptakan para hafiz dan hafizah sebanyak 1.000 siswa-siswi tingkat dasar (SD). Pendidkan Agama Islam menjadi sangat penting untuk menciptakan anak-anak yang berakhlak dan berkarakter.
Di Kota Gorontalo memiliki 116 Sekolah Dasar (SD), 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP), sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 138 sekolah. “Kalau setiap sekolah kita bisa ambil 7-10 siswa, maka target untuk 1000 orang pada tahun 2018 bisa tercapai. Sudah ada anak-anak usia 7-12 tahun atau 13-15 tahun siswa penghafal Al-Quran di Kota Gorontalo,” urai mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini kepada awak media.
Baru-baru ini bertepatan 17 Ramadhan—turunnya Al-Quran atau perisitiwa Nuzulul Quran, Pemerintah Kota Gorontalo mencanangkan gerakan penghafal Al-Quran. Pencanangan tersebut dilksanakan di Masjid Baiturrahim yang dihadiri 290 pada hafiz dan hafizah.* (01/02)
