MCB.Com (ParigiMoutong _Sulteng) Penyaluran bantuan mulai dari logistik makanan hingga sandang bagi para pengungsi yang terdampak gempa di wilyah Kabupaten Parigi Moutong- Provinsi Sulawesi Tengah,tidak dilakukan secara merata. Karena hari ini sejumlah titik lokasi pengungsian tidak mendapat perhatian. Salah satunya yang berada di kawasan areal perkebunan warga Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara mereka yang masih berada di pengungsian hanya tidur beralaskan daun kelapa dan makan seadanya.
Tidak seperti pengungsi lainnya beginilah kondisi sejumlah warga yang mengungsi di areal perkebunan warga Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong.Sejak hari pertama pasca gempa bumi sampai , mereka yang masih berada di pengungsian hanya bisa mengandalkan daun kelapa untuk digunakan sebagai alas tidur dan baliho sebagai pelindung selama berada di pengnungsian, bahkan makanan yang mereka saji hanya seadanya.
Salah seorang pengungsi Saima menyatakan ,” masyarakat yang mengungsi di lokasi ini berjumlah kurang lebih 20 kepala keluarga mengaku, pasca hari pertama gempa mereka telah berupaya melakukan permintaan bantuan berupa terpal dan makanan, namun instansi terkait hanya memberi logistik berupa satu box mie instan dan terpal untuk digunakan puluhan pengungsi di lokasi tersebut”.Parahnya lagi menurut Saima “pada saat masyarakat kembali mengajukan bantuan instansi terkait tidak dapat memberikan bantuan sebelum pemerintah desa setempat melakukan pendataan terlebih dahulu lalu disalurkan.Namunselama masyarakat mengungsi pemerintah desa setempat hingga hari ini tak kunjung datang melakukan pendataan”.
Para pengungsi berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian kepada mereka seperti para pengungsi lainnya.Mereka juga berjanji, akan kembali ke rumah masing – masing apabila kondisi ekonomi daerah mulai pulih, sebab 2018 saat ini tidak ada yang dapat diandalkan dari harta benda hingga rumah mereka karena telah mengalami kerusakan diguncang gempa 28 September lalu.(02-mcb)
