MCB.Com (Kabupaten Gorontalo) – Dalam rangka membangun soliditas, pemerintahan di Kabupaten Gorontalo harus satu komando. Dan komando itu berada di tangan bupati. Hanya satu matahari di Kabupten Gorontalo. Kalau matahari dua, itu jadi gerhana matahari namanya.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Prof. Nelson Pomalingo pada acara rapat evaluasi pembangunan di Gedung Kasmat Lahay, yang juga dilaporkan Reporter Kharisma Radio 90 FM secara langsung (live).
“Alhamdulilah selama satu tahun pemerintahan Nafas Cita berjalan stabil. Sekalipun ada gonjang-ganjing, namun tetap stabil pemerintah kita. Dinamika pembagunan jalan terus. Penyerapan anggaran tetap jalan. Hubungan dengan anggota DPRD aman. Saya ini bukan orang partai, tapi hubungannya baik. Tidak ada perbedaan krusial dengan DPRD,” ungkap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Nelson menekankan kepada sekda, wabub, asisten, dan semua jajaran pemerintah di Kabupaten Gorontalo agar satu komando. Banyak hal yang akan dibuat. Jangan sampai terjadi saling curiga. Kepala desa dan camat harus satu komando.
Dikatakan, kinerja camat harus ditingkatkan. Evaluasi semua kepala desa dan lurah. Demikian pula lurah dan kepala desa harus mengevaluasi stafnya. Termasuk semua SKPD melakukan evaluasi terhadap kinerja semua pegawai.
Bupati yang bertubuh kecil mungil ini berharap agar semua bekerja dengan semangat dalam membangun daerah dari berbagai sektor. Diantaranya membangun pendidikan dan kesehatan. Ia mengingatkan kembali bahwa kepemimpinnya di Kabupaten Gorontalo masih empat tahun.
Menurut Nelson, sekarang ini pemerintahan yang dipimpinnya mendapat pujian dari berbagai pihak. “Perencanaan kita bagus. APBD kita cepat masuk. Stabilitas kita bagus, tidak sama dengan tempat lain. Kabupaten Gorontalo terobosannya jelas. Ada kegiatan nasional dan internasional dilakukan di daerah ini. Semua menjadi beban saya dan beban harapan masyarakat,” tegas Nelson dalam pidatonya.
Kepada Sekretaris Daerah Nelson berpesan, penggunaan keuangan dan kepegawaian harus terkoordinasi. Demikian halnya dengan kebijakan yang diambil oleh SKPD harus dilaporkan melalui sekda, kemudian sampaikan kepada bupati.
“Saya bukan berarti otoriter. Tidak semuanya harus saya. Tapi laporan koordinasinya itu yg penting. Silahkan berkresi. SKPD, camat, lurah dan kepala desa tetap berkoordinasi. Ke depan banyak tugas yang harus kita kerjakan,” pintanya.
Oleh sebab itu Nelson menegaskan kembali, agar semua bersatu dalam satu langkah—di bawah komando Bupati Kabupaten Gorontalo. Ia pun bersyukur memiliki wakil bupati yg masih muda, krestif dan cerdas. “Tentunya saya akan gunakan yg bersangkutan, tapi komando tetap berada pada bupati,” tandasnya. (MCB.01/Olu-Udin)
