MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – Beberapa partai politik di Provinsi Gorontalo telah menyatakan sikapnya mendukung pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur. Misalnya, PKS dan Hanura telah sepakat mendukung pasangan Zainudin Hasan dan Adhan Dambea. Sedangkan Partai Golkar dan PAN akan tetap mendukung kembali Rusli Habibie dan Idris Rahim. Sementara Partai Demokrat, PPP, PKB, PDI-Perjuangan, dan Partai Gerindra belum menentukan sikap. Walau Partai Gerindra tidak minta mahar, tapi partai bentukan Prabowo Subiyanto ini memberikan syarat berat kepada para Calon Gubernur.
Sekretaris Fraksi MPR-RI Partai Gerindra, Elnino Husein Mohi mengatakan, Gerindra sedang mengkaji mana yg paling baik untuk rakyat Gorontalo di antara semua cagub. Minimal, mana yg paling sedikit mudaratnya bagi Provinsi Gorontalo. Jadi, bukan untuk kepentingan partai.
Menurut Elnino, Gerindra akan mendukung calon Gubernur yang dapat menjamin penyediaan minimal 20 ribu hektar tanah untuk diberikan secara cuma-cuma kepada rakyat petani yg tidak punya tanah. Selain itu, Gerindra akan mendukung calon Gubernur yg bisa menjamin alokasi dana APBD provinsi minimal 150 Milyar pertahun dalam jangka 5 tahun kedepan untuk perbaikan sistim dasar ke-petani-an dan ke-nelayan-an.
Anggota DPR-RI dari Partai Gerindra ini menambahkan, ini bukan soal menang-kalah. Bukan juga soal siapa yg jadi Gubernur. Bagi Gerindra, yg lebih penting adalah rakyat jadi bagaimana. “Yaa…, walaupun kami yakin bahwa yang didukung Gerindra dalam Pilgub kali ini Insya Allah menang… Kami punya sistem dan tatacara kampanye yang berbeda dengan cara-cara lama,” papar Elnino panjang lebar.
Apakah para Cagub maupun Cawagub sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra? Sejauh ini kata Elnino, belum ada. Mungkin belum dipandang penting oleh Golkar maupun PAN. Jadi Gerindra mengikuti perkembangan PDIP, PPP, Demokrat dan PKB.
“Kalau para Cagub mau dukungan Gerindra, kira-kira itulah yg kami minta. Tanpa mahar, karena Gerindra bukan partai sewaan. Bagi Gerindra, alat ukur rugi-untung bukan pada berapa uang mahar, tapi pada rakyat bisa lebih bagus apa malah tertipu dengan uang,” tandasnya. (MCB/02)
