MCB.Com (Kota Gorontalo) – Tim Gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Polres Gorontalo Kota, dan Polisi Militer (POM), berhasil mengamankan lima pasangan mesum di dalam kamar. Dipastikan lima pasangan yang terkena razia itu bukan pasangan suami istri. Walhasil mereka ditemukan dalam kamar penginapan sedang asyik berindehoy.
Kasat Pol-PP Kota Gorontalo Abubakar Luwiti menguraikan, lima pasangan mesum yang terkena razia tersebut ditemukan di dua tempat yang berbeda, yakni: Penginapan Palma sebanyak tiga pasangan, dan Penginapan Anugerah sebanyak dua pasangan. Kemudian mereka langsung diamankan ke Polres Gorontalo Kota untuk diproses selanjutnya.
Abubakar Luwiti menjelaskan, setelah diperiksa oleh kepolisian Polres Gorontalo Kota, ternyata pasangan mesum yang ditemukan dalam kamar itu, kebanyakan berasal dari luar daerah. Razia ini dimulai sekitar pukul 23.00 wita, Sabtu (25/3). Awalnya Tim Gabungan langsung mendatangi area Terminal 42, namun tempat itu ditemukan dalam keadaan aman.
Bukan hanya itu. Abubakar Luwiti menambahkan, Tim Gabungan berhasil mengamankan senjata tajam dan balapan mobil liar di area Jalan DI Panjaitan. Tim Gabungan menemukan sebotol minuman beralkohol (Merek Pinaraci) dan alat suntik dalam mobil. Nah, baik senjata tajam dan mobil sudah diamankan di Mapolres Gorontalo Kota.
Menurut Abubakar Luwiti, kedepan Satpol-PP akan membentuk Tim Terpadu dengan melibatkan Polres Gorontalo Kota dan Polisi Militer. Tujuannya, untuk mengantisipasi berbagai tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Rencananya kata Abubakar, Tim Terpadu ini akan melakukan razia sebanyak dua kali dalam seminggu, yakni: Rabu malam (malam Kamis) dan Sabtu malam (malam Minggu). Hal ini dimaksudkan untuk melakukan penertiban yang dianggap rawan dan megganggu ketertiban masyarakat.
“Masyarakat jangan segan-segan melapor ke Satpol-PP jika ada yang mencurigakan dan membuat masyarakat tidak nyaman. Satpol-PP akan siap memberikan bantuan kapada masyarakat, terutama isu penculikan anak. Pak wali telah memerintahkan kepada kami. Tolong hubungi saya. Catat nomor HP saya: 085240707045!” ujarnya.
Disinggung tentang isu penculikan anak, Abubakar mengatakan, personil Satpol-PP akan melakukan penjagaan selama proses belajar mengajar di setiap sekolah. Penjagaan ini dilakukan dari TK sampai SMP. Namun Abubakar mengaku, jika personil dibagi habis di sekolah-sekolah, tidak mencukupi. Oleh sebab itu, ia akan mengurangi personil pada patroli rutin.
“Pak Wali meminta kepada kami agar selalu memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, apalagi tentang isu penculikan anak. Makanya kami lebih melakukan penjagaan di TK dan SD, sebab mereka yang perlu penjagaan,” tandasnya. (02/Humas)
