MCB.Com (Kota Gorontalo) – Siapapun pasti tak menduga jika bencana banjir datang menimpa masyarakat Kota Gorontalo. Namun masyarakat yang terkena banjir diminta tetap sabar menerima cobaan itu. Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Walikota Gorontalo Marten Taha meminta kepada masyarakat untuk menyerahkan kepada Allah SWT atas musibah ini. Tiada daya dan kuasa manusia sekecil apapun, terkecuali pertolongan Allah SWT. “Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah”.
Ditengah banjir yang menimpa masyarakat Kota Gorontalo, Marten Taha kebetulan berada di luar daerah. Hal ini digunakan sebagian masyarakat untuk menyoroti kinerjanya. Marten disebut lebih banyak keluar daerah, Marten lebih banyak pencitraan, dan sebagainya yang dijadikan cela untuk mengkritisi pemerintahannya.
Walikota Marten Taha bersenda gurau sambil menyerahkan bantuan kepada korban banjir.
Namun bagi suami dari Jusmiati Kiai Demak menganggap bahwa kritikan itu bagai obat yang dijadikan pendorong untuk tetap bekerja demi masyarakat. Ia tetap berbuat dan berkarya untuk kemaslahatan umat.
Sesampainya di Kota Gorontalo Sabtu (3/6) Ayah dari dua orang anak ini langsung melakukan pertemuan dengan SKPD dan pihak terkait, tak terkecuali dengan Sahabat Marten Taha (SMT). Kemudian keesokan harinya, alumni S2 UGM ini langsung turun lapangan, meninjau para korban banjir.
Tampak masyarakat senang dan bergembira ketika melihat Khalifah ini turun dan datang di tengah-tengah mereka—para korban banjir. Senda gurau pun terjalin akrab bagai tak ada batasnya. Walau musibah banjir menimpa mereka, namun keceriaan itu tetap terpancar indah dari raut wajah mereka.
Alhamdulillah…, masyarakat korban banjir bersyukur atas bantuan dan perhatian Pemerintah Kota Gorontalo.
Bahkan Marten Taha membawa makanan siap saji yang dipesan khusus dari Rumah Makan Mawar Sharon. Warga sangat bergembira melihat walikota yang selalu tersenyum sambil menghibur rakyat yang terkena musibah.
Ia pun memberikan bantuan selimut, pakaian, obat-obatan, sembako, dan uang dari sakunya sendiri. Demikian pula para petugas kesehatan dihimbau Marten Taha untuk tetap stand bye 1X24 jam. Masyarakat diminta tidak usah khawatir, semua pengobatan gratis.* (01/02-Zulkifli Hasan)
