MCB.Com (Gorontalo) – Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini tingkat moralitas anak semakin pupus. Kegelisihan para orangtua pun terhadap perkembangan anak justru semakin menghawatirkan. Mungkin salah satu penyebabnya adalah dengan berkembangnya media sosial yang sudah sangat sulit dibendung.
Orangtua seakan tak berharga di hadapan anak. Mereka kadang mengibuli orangtua. Bahkan yang lebih memperihatinkan, anak sampai membentak orangtua hanya karena keinginannya tidak terpenuhi. Nauzubillah min zalik.
Nah, salah satu perkumpulan yang menamakan Komunitas Anak Mengguncang Langit (KAML) di Provinsi Gorontalo akan menggelar gerakan massal anak membasuh kaki orangtua. Rencananya kegiatan tersebut akan dilksanakan pada tanggal 27 April 2018, di Desa Kaidundu, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango.
Ketua Umum KAML Provinsi Gorontalo, Yusmanto Bouti menjelaskan, gerakan massal membasuh kaki orangtua ini untuk menjawab kegelisahan orangtua terhadap perkembangan moralitas anak yang semakin menurun.
“Kami hanya sekedar memediasi dan memfasilitasi beberapa person yang ingin mengabdi serta menebus dosa kepada orangtua. Saat ini ada keinginan anak membasuh kaki orangtua, tapi muncul rasa malu dari anak mengungkapkan langsung kepada orangtua,” tutur Yusmanto.
Melalui Kominitas Anak Mengguncang Langit kata Yusmanto, akan menjembatani dan sebagai motor penggerak membawa generasi muda kea rah positif, sehingga tetap memegang teguh nilai-nilai agama yang menjunjung tinggi nama baik orangtua, khususnya ibu.
Menurut Yusmanto, gerakan moral ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat, terutama remaja agar dapat mengontrol diri. Dengan membasuh kaki orangtua, terutama kaki ibu, akan lebih terasa khasiatnya dalam merubah pola pikir ke arah yang lebih baik.
“Alhamdulillah Pak Bupati Hamim Pou sangat meresponnya. Kegiatan ini akan kami laksanakan di beberapa titik—kecamatan di Bone Bolango. Pak Bupati menyatakan siap menghadirinya. Pak Bupati minta agar jadwalnya disesuaikan,” terang Yusmanto kepada MCB.Com.
Yusmanto juga menapik anggapan bahwa kegiatan ini syarat dengan kepentingan politik. “Saya sampaikan dan saya tegaskan, ini benar-benar murni gerakan moral. Tidak ada tendensi atau hubungannya dengan politik,” tandasnya. (01/02)
