Tanggal 15 Februari 2017 mendatang akan digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seluruh Indenesia. Menarik ajang colotehan warung kopi saat ini adalan calon kepala daerah yang doyan konsumsi narkoba. “Awas..! calon kepala daerah yang suka konsumsi narkoba bisa dieliminasi,” ketus salah satu pengunjung warkop.
Beberapa nama calon kepala daerah di Gorontalo yang bakal bertarung nanti mulai disebut satupersatu. Bahkan ada kepala daerah yang telah terpilih 9 Desember tahun 2015 lalu dianggap mujur, sebab persyaratan itu baru akan diterapkan pada pilkada mendatang. Namun MediaCerdasBangsa.Com tidak mau mengungkap oknum yang disebut tersebut, karena dianggap sebagai colotehan warung kopi.
Tes yang akan diterapkan itu adalah, tes urine, darah, dan rambut. Dengan demikian, calon kepala daerah pengguna narkoba sulit lolos dari hasil tes itu. Nah, jika tes urine masih bisa dimanipulasi, atau dengan cara meminum air kelapa selama dua minggu, pasti akan hilang dan tidak terdeteksi, tetapi tes darah dan rambut sangat sulit direkayasa.
Badan Narkotika Nasional (BNN) telah membicarakan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pemakai narkoba dan memperbaiki kualitas kepala daerah.
BNN memiliki alat tes yang lebih valid dan sulit diajak kompromi. Daftar nama-nama calon kepala daerah mendatang dipastikan sudah berada ditangan Kepala BNN, Budi Waseso. Apalagi Buwas—panggilan akrab Budi Waseso pernah menjabat Kapolda Gorontalo.
Kepala daerah yang tidak menggunakan narkoba akan dikeluarkan keterangan bahwa calon tersebut clear and clean. Jika terjadi rekayasa terhadap tes narkoba kepala daerah, akan berakibat pencopotan jabatan. Apalagi Buwas diketahui sangat keras terhadap perang narkoba.
Kita tunggu saja hasilnya…!!! Benarkah ada kepala daerah yang sudah terpilih atau calon kepala daerah pengkonsumsi narkoba…? ***

Anonymous
April 17, 2016 at 01:10
Ada. Yg sdh terpilih satu org, dan dua org lagi akn ikut pilkada mendatang.