MCB.Com (Gorontalo) – 27 Juni 2018 mendatang, masyarakat Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara akan merayakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak. Tak dapat dipungkiri bahwa kegiatan yang melibatkan masyarakat, terutama para pendukung kandidat seringkali terlibat konflik.
Untuk menjaga terjadinya konflik tersebut, KPU selalu berkoordinasi dengan pihak pengamanan, baik kepolisian maupun TNI. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan dengan aman dan tertib.
Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Infantri Allan Surya mengatakan, pihaknya siap membantu aparat kepolisian untuk mengamankan pilkada serentak di dua daeran ini, termasuk membantu pelaksanaan pengamanan debat calon.
Sejumlah personil TNI telah disiapkan untuk membantu pengamanan di titik-titik rawan, termasuk pengamanan obyek vital. Untuk itu Allan Surya berharap kepada masyarakat agar membantu aparat dalam mewujudkan suasana tertib, jelang hari H pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
“Untuk TNI sendiri dalam menghadapi debat calon walikota ini, kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dimana sesuai dengan tugas TNI yang diatur dalam UU No 34 tahun 2004 bahwa perbantuan TNI dan Polri. Jadi selama debat ini kita juga ikut melaksanakan membantu Polri dalam pengamanan selama debat. Nah hal ini sudah kita koordinasikan jauh-jauh hari untuk penempatan personil kita dalam mem back up tugas-tugas Polisi di lapangan,” jelas Allan Surya.
Terkait pelaksanaan pilkada serentak 2018, Allan Surya berharap, masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan ulah oknum yang ingin mengacaukan keamanan di wilayah ini. “Mari kita jaga bersama agar pesta demokrasi ini berjalan aman dan tertib,” tandasnya. (01/03)
