MCB.Com (Jakarta) – “Dimana ada ruang, di situ kesempatan digunakan”. Itulah petikan kalimat yang disematkan masyarakat kepada Marten Taha ketika membaca postingan Marten Taha di akun facebooknya, Rabu (22/3). Walau orang nomor satu di Kota Gorontalo ini akan berangkat umroh, namun ia masih saja berkesempatan melakukan pertemuan dengan para Anggota DPR-RI.
Benar, Walikota Marten Taha bertemu dengan dengan Komisi V DPR-RI yang diterima langsung oleh Wakil Ketua Sigit Susiantomo. Pertemuan itu digunakan Marten taha untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Gorontalo yang dibuat dalam sebuah bundelan proposal.
“Saya membawa usulan dari pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo. Usulan itu menyangkut pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan, jembatan, pengairan, perumahan dan pemukiman, serta perhubungan. Tentunya ini sangat dibutuhkan dukungan Komisi V DPR-RI,” ujar istri dari Jusmiaty Kiai Demak kepada awak media.
Walikota yang dikenal dekat dengan rakyat ini menguraikan, berbagai pembangunan infrastruktur membutuhkan perhatian pemerintah pusat. Oleh sebab itu, ia berharap aspirasi pemerintah dan rakyat tersebut menjadi perhatian Anggota DPR. Bahkan beberapa ruas jalan nasional yang berada di Kota Gorontalo mulai rusak. Hal ini disebabkan oleh biaya pemeliharaan kurang lebih 6-7 tahun tidak dianggarkan.
Walikota Marten Taha, Ketua DPRD Fedrianto Konio, dan sejumlah SKPD di Ruang Komisi V DPR-RI
Marten menguraikan, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi di Kota Gorontalo, perlu perbaikan jembatan, jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota. Jalannya harus diperlebar.
Bukan hanya jalan dan jembatan. Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini mengusulkan agar dianggaran pula perbaikan drainase. Alasannya, ketika turun hujan dan debet air makin naik, menyebabkan meluapnya air. Akibatnya, banjir dan genangan air masuk ke rumah-rumah penduduk.
Tidak hanya itu, perhatian Marten Taha terhadap pembangunan dan penataan rumah kumuh bagi masyarakat miskin, menjadi bagian dari usulan aspirasinya. Penataan pemukiman rumah kumuh akan ditingkatkan menjadi rumah layak huni.
Sementara Anggota DPR-RI Roem Kono asal Gorontalo ini mengatakan, aspirasi yang disampaikan Walikota Marten Taha akan ditindak lanjuti oleh Komisi V DPR-RI ke kementerian terkait. Perhatian pembangunan rumah kumuh dan sanitasi adalah hal yang terpenting di daerah perkotaan.
Demikian pula pembangunan infrastruktur kata Roem Kono, menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk disampaikan ke Kementrian PU dan Perumahan Rakyat. Hal ini perlu pengawalan, mengingat laju pertumbuhan penduduk dan ekonomi Kota Gorontalo semakin berkembang.
“Jalan-jalan nasional di Gorontalo tidak begitu baik, sebab saya tau persis. Padahal biaya pemeliharaan jalan tersebut hampir 20 triliun anggarannya sudah diturunkan. Banyak jalan-jalan yang tidak diperhatikan Kementrian PU. Dan kita akan awasi bersama pemerintah kota,” tandasnya. (01/02)
