MCB.Com (Jakarta) – Revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo kembali digaungkan. Untuk memulai sebuah Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) tersebut, mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.
Untuk mendukung program pusat ini, Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo akan membentuk Satgas Revolusi Mental. Rencanana pengukuhannya akan direncanakan bulan September—tahunini.
Koordinator GNRM, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, rencananya akan dihadiri pengukuhan Satgas GNRM tersebut.
“Ya, kami mengupayakan kehadiran ibu menteri, selaku Koordinator GNRM,” ungkap Nelson yang didampingi asisten III—Hen Restu ketika ditemui usai audance dengan Asisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan RI—Iwan Eka di ruang kerjanya, Selasa(12/9).
Menurut Nelson, selain pengukuhkan Satgas Revolusi Mental, Puan Maharani akan menghadiri pelaksanaan Festival Danau Limboto dan Forum Konferensi Danau Limboto.
Dijelaskan, pembentukan Satgas Revolusi Mental bekerjasama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Secara kebetulan saat ini Mahasiwa UNG sedang melaksanakan KKN-RM di 53 desa se-Kabupaten Gorontalo.
“Bagi saya ini kebutuhan dalam melakukan lima gerakan perubahan. Ini kita lakukan melalui kades dan mahasiwa yang saat ini sedang melaksanakan KKN RM di 53 desa-desa se-Kabupaten Gorontalo,” pungkas Nelson.
Disetiap desa kata Nelson, akan ditempatkan satgas sebanyak 23 orang. Alasan 23 orang karena berkaitan dengan sejarah Gorontalo. 23 Januari 1942 adalah hari kemerdekaan Gorontalo.
“inilah alasan kami bentuk Satgas Revolusi Mental disetiap desa, dalam rangka melakukan perubahan. Dan imbasnya mudah-mudahan akan sampai ke tingkat pusat,” ujar Nelson.
Pemkab Gorontalo akan melibatkan dan bekerja sama dengan dinas terkait, seperti pemdes dan kesbang. Merekalah yang akan merancang.
Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan RI, Iwan Eka menyambut baik rencana tersebut. “Inilah program perubahan yang koordinatornya ibu menteri. Kami akan mengupayakan kehadiran ibu menteri. Ibu menteri sangat merespon kegiatam tersebut,” tandas Iwan Eka.* (01-Olu/Humas)
