MCB.Com (Gorontalo) – Mulai tahun 2018, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Gorontalo memiliki tambahan tugas. Tak hanya bertanggungjawab ketika pra bencana, saat bencana dan pasca bencana, namun Tagana juga dilibatkan untuk tugas sosial seperti membantu pembangunan di desa terpencil.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge menguraikan, hal ini dilakukan dengan tujuan agar Taruna Siaga Bencana bisa berperan aktif di tengah masyarakat.
Di Provinsi Gorontalo sendiri kata Risjon, saat ini terdapat sekitar seribu personil Tagana yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota. Dengan upaya ini diharapkan, pembangunan di daerah terpencil bisa diwujudkan lebih cepat.
“Di kabupaten/kota ada kurang lebih seribuan semuanya, saya belum tahu persis jumlahnya, tetapi jumlah Tagana ini kurang lebih 1000. Itu tersebar di seluruh pelosok kabupaten/kota. Jadi nanti kita lihat dimana desa yang siap dibangun. Kita arahkan mereka kesana tentu semua pembiayaan–pembiayaan juga ditanggung oleh dinas social. Kalau Dinas Sosial tidak mampu, kita akan meminta bantuan pada Kementrian Sosial,” terang Risjon.
Taruna Siaga Bencana juga disiagakan untuk membantu penanganan berbagai bencana alam yang terjadi, seperti halnya bencana banjir, maupun longsor, yang kerap melanda sejumlah wilayah di Gorontalo.* (01/03)
