MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – Fenomena dan perkembangan situasi politik Gorontalo dewasa ini terjadi perubahan drastis, dimana Fadel dan Rusli nyaris ‘adu jotos’ pada acara Musda DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo (26/4) di Gedung Grand Palace Convention Center.
Kontan saja Fadel Muhammad menyatakan secara terbuka untuk lebih mendukung Idris Rahim sebagai Calon Gubernur ketimbang mendukung Rusli Habibie yang sesama Partai Golkar. Sadisnya lagi, Fadel malah akan menggusur Rusli pada pencalonannya untuk periode mendatang. Idris Rahim direncanakan akan dipasangkan dengan Tonny Uloli atau Hana Hasanah.
Berbeda dengan Ketua DPP PAN, Agung Mozin. Seperti diberitakan mediacerdasbangsa.com sebelumnya, ia lebih setuju jika pasangan Rusli Habibie dan Idris Rahim ini berpasangan kembali (NKRI jilid II). Pasangan Rusli-Idris diyakini akan memenangkan pertarungan pada pilkada mendatang, ketimbang Idris-Hana yang diyakini Agung justru akan kalah.
Perbedaan pandangan politik antara Fadel Muhammad dan Agung Mozin terhadap Idris Rahim menjadi bahan diskusi dikalangan masyarakat Gorontalo. Fadel menginginkan Idris Rahim maju sebagai calon Gubernur, sementara Agung lebih setuju Idris mejadi calon wakil Gubernur Rusli Habibie.
Nah, berikut ini kutipan wawancara MediaCerdasBangsa.Com (MCB) dengan salah satu Ketua DPP PAN, Agung Mozin (AMOZ).
MCB : Assalamua’alaikum Wr. Wb. Pak Agung.
AMOZ : Wa’allaikumussalama Wr. Wb.
MCB : Fadel menyatakan akan mendukung Idris Rahin sebagai Calon Gubernur ketimbang mendukung Rusli Habibie yang sesama partai Golkar. Pendapat anda?
AMOZ : Senang sekali. Dukungan Fadel Muhammad (FM) kepada IR (Idris Rahim) berarti dukungan FM terhadap IR sebagai kader PAN yang akan direkomendasikan oleh PAN pada saatnya nanti. PAN mempunya pertimbangan khusus dan mekanisme soal pilgub. Jadi dukungan FM kepada IR adalah identik dukungan kepada PAN.
MCB : Anda setuju IR sebagai Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernu RH?
AMOZ : PAN akan melihat hasil survei IR. Dimana posisi beliau yang paling tepat. Dukungan FM akan menambah energi buat IR. Dukungan FM akan berlaku secara efektif setelah PAN merekomendasikan IR.
MCB : Wah…, berbeda dong pernyataan anda sebelumnya, dimana anda lebih setuju RH-IR berpasangan kembali?
AMOZ : Tidak berbeda kok—sama saja. Tapi ada mekanisme partai yang harus dilalui.
MCB : Jika IR berpasangan dengan Tonny Uloli (TU) atau Hana Hasanah. Pendapat anda?
AMOZ : Tergantung survei mereka. Silahkan masukkan hasil survei mereka ke PAN, dan akan kita evaluasi.
MCB : Anda lebih cenderung memilih TU atau Hana Hasanah sebagai cawagubnya IR?
AMOZ : Silahkan mendaftar di PAN saat pendaftaran dibuka.
MCB : Kapan pendaftarannya?
AMOZ : Dalam waktu dekat. Iya.., bulan Mei ini. Waktunya bisa ditanyakan ke Pak Roni Imran.
MCB : FM sepertinya cenderung ke dua nama, yakni TU atau Hana Hasanah. Dan FM telah siapkan partai yang akan berkoalisi dengan PAN. Namun FM masih menyembunyikan partai koalisi tersebut. Tanggapan anda?
AMOZ : Kalau FM mau mengatur PAN, sebaiknya masuk ke PAN. Pintu terbuka lebar buat FM menjadi petinggi PAN. Kalau belum masuk PAN, maka yang mengatur PAN adalah kami pengurus PAN. Menurut saya, jika memungkinkan secara aturan, pilgub ini akan menjadi seimbang dan seru kalau yang maju sebagai Gubernur adalah FM vs RH, dan IR bisa menjadi wakil dari salah satunya.
MCB : Artinya, anda keberatan FM seakan mengatur PAN?
AMOZ : PAN akan bergembira jika FM masuk dalam jajaran petinggi PAN dari pada merekrut kader abal-abal dijadikan petinggi PAN.
MCB : Siapa yang anda maksud kader PAN abal-abal?
AMOZ : Iya.., kader abal-abal. Banyak juga kader abal-abal. Saking banyaknya sudah susah disebutkan satu persatu.
MCB : Salah satunya saja?
AMOZ : Tanya saja di Gorontalo. Banyak yang bisa dijadikan nara sumber siapa saja kader abal-abal tersebut.
MCB : Zainudin Hasan yang anda maksud?
AMOZ : Saya tidak tau rekam jejaknya Zainudin Hasan (ZH). Yang tau justru orang Gorontalo dan Makasar. Mereka bisa menjelaskan.
MCB : ZH salah satu Ketua DPP PAN. Bukankah ZH yang bakal calon Gubernur?
AMOZ : Hehehehe…. Saya yang lebih tau PAN dari siapapun di Gorontalo. Saya mengerti mekanisme didalam dan saya tau siapa yang orang yang bisa diajak bicara, dan saya tau kunci-kuncinya. Saya ikut menyusun draf PP pilkada di PAN waktu itu. Jadi saya paham sekali . Jadi kalau ada yang cerita ini dan itu soal PAN jangan langsung percaya.
MCB : Jadi belum pasti ZH calon Gubernur dari PAN?
AMOZ : Hehehehehe… Pendaftaran saja belum. Bagaimana berani mengklaim pasti dan tidak pasti?
MCB : Dipastikan lagi, apa dasar menjadi Cagub atau Cawagub dari PAN?
AMOZ : Survei tertinggi.
MCB : Terima kasih banyak atas waktunya Pak Agung Mozin yang telah bersedia diwawancarai oleh MediaCerdasBangsa.Com. Sukses buat anda.
AMOZ : Terima kasih kembali. Siap… Salam.
