MCB.COM (Gorontalo) – Ada-ada saja cara orang mencari perhatian. Bahkan sampai mencatut nama orang besarpun dianggap hal yang biasa hanya untuk memperoleh sebuah perhatian. Alhasil semua dianggap halal, yang penting ‘syahwat politik’ tercapai.
Adalah sebuah postingan di salah satu group WhatsApp yang menyebut, “Menteri Agama akan perintahkan Kanwil Agama, Kandepag se-Gorontalo, KUA untuk menangkan HATI”. Postingan itu ditulis Azan Piola yang diketahui salah satu pengurus PPP di Gorontalo versi Ramahurmuzy.
Tak heran sejumlah kalangan ketika membaca tulisan yang diposting Azan Piola dengan mencatut nama menteri agama, mengundang tanda tanya. Apakah benar pernyataan Menteri Agama seperti itu?
Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Dra. Hj. Maryam Hamid, M.Pd.I
Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Maryam Hamid yang dihubungi MCB.COM di ruang kerjanya mengatakan, tidak ada dan tidak pernah ada menteri agama menginstruksikan kepada institusinya masuk pada ranah politik. Apalagi sampai mengintervensi Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo sampai tingkat KUA (Kantor Urusan Agama) untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) tertentu.
Maryam Hamid menjelaskan, sudah beberapa kali pergantian menteri agama di negeri ini tidak pernah ada intervensi dari pusat untuk masuk pada ranah politik. “Pak menteri lebih menekankan pada kerukunan antar umat beragama. Hanya itu yang kami tau disampaikan oleh pak menteri,” urai Maryam.
Menurut Maryam, bahkan Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Gorontalo pun tak pernah memberikan himbauan atau isyarat kepada bawahannya untuk memilih salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Gorontalo. Namun kata Maryam, para PNS diberikan kebebasan untuk menentukan hak politiknya. “Tidak ada arahan atau isyarat sedikitpun dari Pak Kakanwil,” tandasnya. (MCB.02)
