MCB.Com (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menargetkan ratusan ekor sapi di daerah ini masuk dalam program Asuransi Usaha Tani Sapi (AUTS) tahun 2017.
Guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dan PT. Jasindo mendorong agar sektor pertanian dan peternakan menjadi sektor unggulan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Program ini pun mendapat respon positif dari pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan setempat.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian Kota Gorontalo Abdul Madjid Rasyid mengatakan, dari 150 hewan yang dialokasikan, baru 38 ternak sapi yang dimasukkan dalam daftar asuransi ternak 2017. Hanya saja kata Abdul Madjid, jenis ternak sapi yang bisa ikut asuransi adalah sapi produktif.
Menurut Abdul Madjid, asuransi usaha tani sapi (AUTS) yang dikhususkan bagi petani peternak ini menjadi kebijakan pemerintah untuk perlindungan dari resiko kerugian pada petani peternak.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian Kota Gorontalo Abdul Madjid Rasyid
Dikatakan, dengan adanya program AUTS, maka peternak yang mengalami kerugian akibat usaha budidaya ternak akan mendapat ganti rugi asuransi yang dapat digunakan sebagai modal dalam melanjutkan usahanya.
“Premi asuransi untuk usaha sapi betina produktif sebesar 2 persen dari harga pertanggungan sebesar 10 juta perekor, yaitu, sebesar 200 ribu perekor setiap tahun,” jelas Abdul Madjid.
Adapun besaran bantuan premi yang ditanggung pemerintah kata Abdul Madjid, sebesar 80 persen atau 160 ribu perekor setiap tahun, sedangkan sisanya swadaya peternak itu sendiri, yakni 20 persen atau 40 ribu perekor setiap tahun.
Abdul Madjid menjelaskan, jangka waktu pertanggungan asuransi untuk sapi betina produktif selama 1 (satu) tahun dimulai sejak melakukan pembayaran premi asuransi yang menjadi kewajiban peternak,” ungkapnya lagi.
“Untuk mengenalkan program AUTS, pemerintah terus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat khususnya kepada petani pengusaha ternak. Keuntungan yang bisa didapatkan petani peternak dari program asuransi ini adalah pergantian ganti rugi uang jika sapi betinanya mati,” tandasnya.* (01/02/Ferd-Bayu-Humas)
