MCB.COM (Kota Gorontalo) – Staf medis dan perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha mengancam akan mogok kerja memberikan pelayanan terhadap pasien. Ancaman itu ditujukan kepada manajemen (Direktur) RSUD Otanaha. Pasalnya, manajemen rumah sakit mempekerjakan salah satu dokter spesialis yang tidak memiliki legal aspek.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Nur Albar yang dikonformasi MCB.Com membenarkan aksi ancaman mogok oleh staf medis dan perawat RSUD Otanaha. “Memang beberapa hari lalu—14 September sore, staf medis dan perawat sempat melakukan aksi berupa memasang spanduk berhenti melayani pasien,” ujar Nur albar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Nur Albar.
Namun kata Nur Albar, kejadiannya tidak berlangsung lama. Spanduk yang dipasang tersebut diminta untuk segera diturunkan. “Kami bersama Pak Sekda langsung meminta spanduk pengumumannya dicabut. Sesudah itu, pelayanan berlangsung seperti biasa,” jelas Dokter Spesialis Ahli Dalam ini kepada MCB.Com.
Menurut Nur Albar, ancaman protes itu disebabkan manajemen RS Otanaha mempekerjakan seorang dokter spesialis yang tidak memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang merupak legal aspek. Akibatnya, BPJS tidak bisa membayarkan klaem rumah sakit yang dilayani oleh dokter tersebut.
Anggota Komis A DPRD Kota Gorontalo, Lukman Alinti.
Sementara itu anggota Komis A DPRD Kota Gorontalo, Lukman Alinti meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Gorontalo lebih proaktif memperhatikan RSUD Otanaha, sehingga tidak terjadi persoalan manajemen sperti itu. “Jangam hanya masalah koordinasinya tidak ada, kemudian menjadi alasan bahwa rumah sakit itu tidak layak lagi,” ucapnya.
Anggota dewan dari PAN ini mengingatkan, pihak Dinas Kesehatan agar membangun komunikasi yang intens dengan pihak rumah sakit. Dan segera mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayanan persoalan kesehatan—khususnya di RSUD Otanaha.
“Nantinya akan ditindaklanjuti melalui rapat Komisi A. Kita akan undang Dinas Kesehatan dan RSUD Otanaha. Kita akan pertanyakan nasib Rumah Sakit Otanaha ini,” tandasnya.* (01/02/16)
