Gorontalo

Fadel Muhammad : Pasangan NKRI Jilid II Tidak Cocok, Sering Cekcok

MediaCerdaBangsa.Com (Gorontalo)  Pasangan Rusli Habibie dan Idris Rahim yang telah sepakat untuk maju kembali bersama-sama pada pilkada 15 Februari 2017 mendatang. Kesepekatan itu disambut baik oleh sebagian kalangan, ada pula yang terang-terangan menyatakan tidak setuju. Bahkan Fadel Muhammad yakin, pasangan NKRI (Nyata Karya Rusli-Idsris) tidak akan berlanjut lantaran keduanya tidak cocok dan sering cekcok.

Mantan Gubernur Gorontalo ini pernah mengatakan kepada MediaCerdasBangsa.Com, Idris Rahim akan dipaketkan dengan Hana Hasanah. Pasangan Idris-Hana yang diasumsi banyak kalangan hanya bermaksud mengganjal Rusli Habibie untuk maju sebagai Calon Gubernur periode kali kedua. Pasalnya, mantan Bupati Gorontalo Utara tersebut dinilai Fadel tidak tau berterima kasih.

Diketahui antara Fadel dan Rusli saling sindir—memberikan statement yang berakibat pada ketersinggungan. Buktinya, Rusli menyatakan, salah satu Anggota DPR-RI Partai Golkar dari Dapil Gorontalo tidak memberikan konstribusi untuk daerah pemilihannya. Rusli pun menyesalkan sikap Anggota DPR-RI tersebut ketika pada pilakada tahun 2015 yang lalu tidak mendukung calon yang diusung oleh Partai Golkar.

Hal itu disampaikan Rusli Habibie beberpa waktu lalu pada pidato pembukaan Musda IV DPD I Partai Golkar di Gedung Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo. Akibatnya, usai acara pembukaan—sebelum masuk pada acara sidang pleno berlangsung, keduanya nyaris ‘adu jotos’. Fadel merasa tersinggung dengan pidato Rusli Habibie. Untung salah satu Pengurus DPP Golkar, Nurdin Halid segera melerainya.

“Saya tersinggung dengan pidatonya Rusli. Kita gusur dia pada pilkada berikutnya,” ujar mantan Menteri Perikanan dan Kelautan era SBY kepada MediaCerdasBangsa.Com.

Fadel lebih mendukung Idris Rahim sebagai Calon Gubernur ketimbang mendukung Rusli Habibie yang nota benenya sesama Partai Golkar. Rencananya, Idris Rahim akan dipasangkan dengan Tonny Uloli atau Hana Hasanah. Bahkan Fadel yang memperoleh suara 81 persen pada pilkada Gorontalo tahun 2006 ini mengatakan, Rusli Habibie belum tentu menjadi Calon Gubernur, lantaran masalah hukum yang dihadapinya, dan juga masih melihat hasil survei.

Lain halnya pernyataan Rusli Habibie ketika mendaftar sebagai Calon Gubernur di Kantor DPW PAN Provinsi Gorontalo. Ia telah sepakat dengan Idris Rahim untuk melanjutkan kembali pasangan NKRI Jilid II hingga tahun 2022, menuntaskan program yang pro rakyat. Dikatakan, dari hasil survei Golkar, tingkat elektabilitas NKRI masih tinggi—sekitar 73 persen.

Rusli dalam pidatonya, selama menjalankan pemerintahan hampir lima tahun memimpin Gorontalo, pasangan NKRI ini tidak pernah terjadi gesekan, sehingga pemerintahan berjalan dengan baik. Rusli pun meyakinkan, bahwa DPP Golkar akan memberikan rekomendasi kepadanya.

“Saya sudah bicarakan dengan Pak Setya Novanto ketika saya memberikan selamat atas terpilihnya beliau sebagai Ketua Umum. Pak Setya Novanto pun berjanji akan tetap memberikan rekomendasi kepada saya sebagai Calon Gubernur,” papar Rusli meyakinkan. (MCB/02)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top