MCB.COM (Gorontalo) – Banyak cara para calon kepala daerah untuk meraih simpati rakyat. Demikian pula para Tim Sukses (TS). Mereka bahkan mencari cela untuk menjatuhkan lawan politik dengan mencari kekurangan dan kelemahan calon.
Santer sering dikumandangkan oleh TS adalah isu “putra daerah”. Nah, berikut tulisan Elinino yang disadur secara utuh dari page facebook-nya.
Isu “Putra Daerah” Itu Kurang Bijak, dan Tak Laku
Saya tidak mempersoalkan apakah pak Fadel Muhammad itu putra daerah atau bukan ketika di tahun 2001 beliau jadi gubernur.
Tidak juga sy mengangkat-angkat isu putra daerah ketika pak Zainuddin Hasan jadi bupati di Pohuwato dan pak Laode Haimudin jadi wakil bupati Boalemo (2005).
Manakala pak Udin Hianggio–putra Gorontalo–menjadi walikota Tarakan (2008), sedikit sj orang yg bertanya darimana dia lahir atau berasal.
Ketika pak Dani Pomanto jadi walikota Makasar (2014) kita orang Gorontalo tidak mempersoalkan “putra daerah”, bukan? Begitu pula ketika pak Mochtar Mohamad jadi walikota Bekasi (2013).
Jika dulu kita tidak pernah mempersoalkan asal atau suku calon pemimpin, maka marilah kita konsisten. Biarkan Sandiaga Uno menjadi calon pemimpin di DKI. Biarkan Hana Hasanah menjadi calon Gubernur Gorontalo. Toh mereka juga berpeluang menang sebagaimana nama2 di atas.
Jangan karena beda kepentingan atau beda pilihan lalu membuat kita menggunakan alasan pembenaran yg dulunya selalu kita tolak.
Baarakallaahu, kawan2…
#PolitikSilaturahim
