MCB.COM (Kota Gorontalo) – Nilai kebersamaan, sikap kegotong royongan, lama-kelamaan semakin pudar oleh perkembangan zaman atas kemajuan tekhnologi, sehingga menyebabkan orang senantiasa hidup sendiri-sendiri dan secara tidak sadar, bahwa dia membutuhkan orang lain.
Demikian disampaikan Walikota Gorontalo Marten taha dalam wawancaranya pada kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kecamatan Kota Tengah, Selasa (8/8) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Tengah.
Marten mengatakan, kegiatan BBGRM merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh pemerintah, mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan. Kata marten, BBGRM merupakan kegiatan bakti sosial pengabdian terhadap masyarakat yang berbasis masyarakat.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini mengharapkan, dengan adanya BBGRM akan muncul partisipasi masyarakat, misalnya melaksanakan bakti sosial berupa pengobatan gratis, khitanan gratis, dan lain sebagainya.
Menurutnya, kegiatan BBGRM merupakan upaya pemerintah melibatkan masyarakat agar tingkat partisipasi dan dukungan terhadap setiap usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan peran serta mayarakat bisa terwujud dalam BBGRM.
“Pemerintah butuh dukungan dan partisipasi masyarakat melaksanakan setiap pekerjaan. Sesulit dan seberat apapun pekerjan itu akan terasa ringan jika dikerjakan secara gotong royong,” tandasnya.* (01-Bayu)
