MCB.Com (Gorontalo) – DPRD PRovinsi Gorontalo, Selasa (10/4/2018) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka pengucapan sumpah dan janji pengganti antar waktu anggota DPRD Provinsi Gorontalo sisa masa jabatan tahun 2014-2019.
Faizal Hulukati dilantik dan diambil sumpah oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf. Ia menggatikan Rusliyanto Monoarfa dari unsur Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sama-sama berasal dari daerah pemilihan (Dapil) II Kabupaten Bone Bolango.
Sayangnya, sejumlah anggota dewan banyak yang bolos, sehingga sebagian besar tampak kursi kosong—tidak terisi. Seharusnya kursi tersebut harus diisi oleh 44 anggota dewan, namun ternyata yang hadir hanya 13 anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Sebelum rapat paripurna istimewa dimulai, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf mengabsen anggota dewan yang hadir dan menyebut nama-nama satu persatu. Alfian Pomalingo (F-PPP), AW Thalib (F-PPP), Awaludin Pauweni (F-PPP), Helmi Adam (F-PKS), Feny Anwar (F-PDI-P), Sunaryo Dulanimo (F-PDI-P), Fikram Salilama (F-Golkar), Iwayan (F-Golkar), Yeyen (F-Golkar), Kaspian Kadir (F-Hanura).
Sedangkan pimpinan dewan yang hadir adalah, Laode Haimudin (F-PDI-P), Hamid Kuna(F-Hanura), dan Paris Jusuf (F-Golkar). Alasan tidak hadiranya anggota dewan kata Paris Jusuf, disebabkan empat hal; Pertama, masih dalam perjalanan. Kedua, ijin. Ketiga, kurang sehat, dan keempat, mengikuti bimtek.
Kontan saja empat alasan yang disampaiakn Paris Jusuf tersebut mendapatkan interupsi dari Ketua Fraksi Partai Golkar, Fikram Salilama. Jika alasan masih dalam perjalanan kata Fikram sangat tidak masuk akal. Pasalnya, undangan yang disampaikan kepada anggota dewan tepat pada pukul 20.00 WITA.
“Kami sependapat alasan yang disampaikan Pak Ketua, tapi kami tidak setuju alasan masih dalam perjalanan. Undangan disampaiak jam delapan, masa sudah jam sembilan lewat belum hadir juga. Saya minta Pak Ketua harus memberikan teguran keras kepada anggota dewan yang tidak hadir,” ujar Fikram dalam rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Gorontalo yang juga disiarkan langsung oleh Kharisma Radio 90 FM.
Menanggapi interupsi Fikran tersebut ditanggapi santai oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf. “Baik, masukan yang bagus. Karena ini informasi akan saya sampaian. Mengenai langkah-langkah akan kita bicarakan lebih lanjut,” tangkis Paris sedikit tersenyum.(01/02)
