MCB.Com (WARUNG KOPI) – Peristiwa yang sangat memalukan dilakukan oleh oknum anggota dewan. Wanita yang diketahui telah berkeluarga tersebut disekapnya di kamar hotel. Kejadiannya memang belum lama, namun telah menjadi rahasia umum dan diperbincangkan diberbagai tempat, termasuk di rumah kopi.
Wartawan MCB.Com mendengar obrolan dan jalannya rangkaian cerita itu. “Ah.., delo banar poli cirita ini?” tanya salah satu pengunjung warung kopi untuk memastikan cerita itu. “Benar atau tidak, begitu cerita yang sampai merebak di mana-mana,” jawabnya.
Ceritanya begini: Kala itu beberapa anggota dewan melakukan kunjungan kerja di luar daerah, termasuk (wanita) staf DPRD setempat ikut juga sebagai pendamping. Suatu ketika wanita ini berada dalam kamar. Eh, tak disangka oknum anggota dewan tersebut masuk ke kamar dan langsung mengunci pintunya. Kebetulan wanita ini hanya sendirian dalam kamar.
Wadduh…, apa yang terjadi? Melihat wajahnya yang cantik serta kemolekan tubuhnya sangat aduhay, darah putih si laki-laki ini mulai naik di atas kepala. Tak menunggu lama lelaki itu langsung beraksi dan berbuat kasar. Ia meraba dan memegang paksa ‘gunung bersaudara’ milik si wanita itu.
Si wanita ini memberontak—melawan. “Apa yang bapak bekeng ini? Jangan…! Jangan…! Saya bukan wanita murahan sperti yang bapak tau,” ucapnya sambil menolak tubuh lelaki iitu dengan keras. Syukur tak terjadi apa-apa.
Sang lelaki ini berkilah bahwa awalnya ia mendapat isyarat dari wanita itu. Makanya oknum anggota dewan ini mencoba merayunya. Tak tahunya justru naas yang ia peroleh. Ributlan suasana kamar hotel pada saat itu.
Kejadiannya sempat dilapor di Badan Kehormatan Dewan. Tapi belum diketahui sampai dimana akhir penyelesaiannya? Bahkan si wanita tersebut konon kabarnya telah melapor ke pihak kepolisian. Hasilnya juga belum diketahui.
Sayangnya, kisah ini belum selesai diceritakan, tiba-tiba ia pergi meninggalkan rumah kopi lantaran sudah mendapat telephon dari seseorang. Ia pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan menancap gas. Ia tak sempat menyebut nama oknum anggota dewan tersebut.***
