MCB.Com (Gorontalo) – Sesuai data dari BPS Provinsi Gorontalo, presentase penduduk miskin tahun 2004 sangat tinggi, sebesar 29 persen. Namun setiap tahun mengalami penurunan. Tahun 2015 sebesar 18,16 persen, Maret 2016 sebesar 17,72 persen. Data terakhir Maret 2017 sebesar 17,65 persen.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusup pada Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-17 Provinsi Gorontalo, Selasa (5/12) di Gedung Dewan.
Bahkan kata Paris, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo terus membaik, dimana tahun 2001 5,5 persen. Tahun 2016, 6,52 persen dan tahun 2017, Triwulan II 6,64 persen.
Demikian halnya dengan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010, diaman menurut lapangan usaha Provinsi Gorontalo terus mengalami peningkatan. Tahun 2015 sebesar 22.068 miliar rupiah dan tahun 2016 meningkat 23.507 miliar rupiah.
Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo menurut Paris, terus mengalami kemajuan. Tahun 2014 65,17 persen, tahun 2015 65,86 persen, dan data terakhir tahun 2016 sebesar 66,29 persen.
Selain itu kata Paris, berdasarkan data Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo, APBD Provinsi Gorontalo dari tahun ketahun terus meningkat. Tahun 2002 150 miliar lebih. Tahun 2016 1 triliun 682 miliar lebih, dan tahun 2017 mencapai 1 triliun 831 miliar lebih.
Pada kesempatan itu pula terungkap, hasil pemeriksaan BPK-RI, laporan keuangan pemerintah Provinsi Gorontalo tahun 2013 sampai dengan 2016 telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sehingga laporan keuangan pemerintah provinsi Gorontalo mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selain itu pemerintah Provinsi Gorontalo setiap tahun telah memperoleh penghargaan atau reward dari pemerintah pusat. Pencapaian prestasi oleh pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 17 tahun merupakan hasil karya tangan-tangan kreatif dari para pemimpin di daerah ini, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.* (01/02/Steven)
