MCB.Com (Gorontalo) – “Luar biasa”. Dua kata itu yang sempat terungkap di media sosial yang disematkan kepada salah satu polisi ini ketika ia memposting berbagai kegiatannya di facebook. Ruang dan waktu ia gunakan untuk selalu berkomunikasi dengan para penduduk. Tak heran polisi yang satu ini mengundang perhatian pengguna media sosial dan mendapat simpati rakyat.
AIPDA Ismet Ishak adalah sosok yang menjadi contoh dan panutan bagi polisi lainnya. Ia tak mengeluh walau ditugaskan di dua desa terpencil di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Ia ditugaskan sebagai Babinkamtibmas di Desa Mongiilo Utara dan Desa Ilomata, Kecamatan Bulango Ulu.
Aipda Ismet Ishak sedang berkomunikasi dengan para petani.
Di tengah sorotan tindakan pungli yang dilakukan oleh oknum polisi dan merusak citra polisi di mata masyarakat, justru sikap Ismet Ishak ini membuat polisi terangkat citranya. “Ternyata masih banyak polisi yang baik. Buktinya Pak Ismet. Ini patut dicontoh oleh kita semua,” ujar Hans.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Babinkamtibmas, ia harus menelusuri jalan-jalan rusak yang penuh bebatuan. Belum lagi kalau musim hujan, pasti jalannya becek—sulit ditempuh dengan kenderaan bermotor. Bahkan ia terpaksa menyeberang sungai yang airnya cukup deras untuk berkunjung ke masyarakat.
Aipda Ismet Ishak yang selalu mengandalkan komunikasi dengan masyarakat.
Door to door atau dari rumah ke rumah ia gunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat di desa binaannya. Ayah dari dua anak ini seakan tidak mengenal lelah. Semua dikerjakan penuh rasa cinta. “Jika kita bekerja dengan rasa cinta, maka tak ada kata mengeluh. Ikhlas dan syukur kepada Allah SWT atas tugas ini membuat kita bersemangat,” ujarnya kepada MCB.Com sambil tersenyum merendah.
Setiap melihat masyarakat berkumpul, ia selalu berbaur dan berkomunikasi—layaknya teman yang telah terjalin rasa persaudaraan. Masyarakat di desa binaannya tersebut sangat senang. Ia pun tidak “Jaim” alias “jaga imej”. Hal yang paling terindah ketika ia menjalankan tugas sebagai Babinkantibmas adalah menjalin komunikasi yang tidak terputus dengan masyarakat. Itu modal utamanya.
Aipda Ismet Ishak yang sedang berbagi hartanya dengan masyarakat miskin.
Subahanallah…, satu lagi yang patut diguguhi. Ketika memasuki awal bulan suci ramadhan 1438 H—2017 Masehi, ia membagikan sembako kepada warga miskin. Ditanya, dari mana sembako yang anda bagikan itu kepada masyarakat miskin? Jawab Ismet, “Alhamdilillah, saya membagikan sebagian harta yang Allah titipkan kepada saya”.
Bukan hanya itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan Masjid-masjid di desa binaannya. Masyarakat pun secara ikhlas bergotong royong membersihkan Masjid-masjid. “Kita hanya bisa berdo’a agar polisi lainnya bisa mencontohnya. Amin,” tandas Hans.* (01/02)
