MCB.Com (Kota Gorontalo) – Sejumlah anggota Badan Anggran (Banggar) DPRD Kota Gorontalo sepakat untuk menghapus seluruh anggaran yang rawan digunakan dalam tahun politik.
Seperti anggaran sebesar 2 miliar yang diperuntukan pada bantuan masyarakat. Apalagi menghadapi pemilihan walikota dan wakil walikota Gorontalo 2018 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Tien S. Mobili’u. Alasan penghapusan bantuan ke masyarakat tersebut untuk meminimalisir adanya potensi kerawanan politik.
Menurutnya, jika anggaran tersebut bisa menyentuh seluruh masyarakat, Banggar tidak akan mempersoalkan. Akan tetapi jika hanya bisa menyentuh kelompok-kelompok masyarakat tertentu mengakibatkan kesalahan dalam penggunaannya.
“Akan muncul pemahaman tebang pilih pemberian bantuan kepada kelompok A dan B, ataupun mendukung pasangan calon. Ini yang kita hindari. Seolah-olah kita memberi ruang,” jelas Tien.
Anggota dewan dari Fraksi Hanura ini mencontohkan, pemberian perahu ketinting. Sangat nampak bahwa pemerintah seperti sudah dinaungi berbagai macam pihak.
Bahkan kata dia, ada oknum diluar pemerintah yang sudah memberikan daftar kepada kepala-kepala dinas. Olehnya Banggar menilai pemerintah tidak pernah siap dalam pemberian bantuan kepada masyarakat.
Dijelaskan, Banggar mengoreksi adanya penganggaran pada pertemuan kepala daerah dengan tokoh masyarakat.
Srikandi yang terkenal lugas ini mengatakan, akan sulit membedakan mana sosialisasi yang didanai oleh APBD dan mana untuk pribadi di tahun politik seperti ini.* (01/03)
