MCB.Com (Kota Gorontalo) – Hais K Nusi, Fadli Dungga, Yunus Antula, dan Beti Ibrahim yang nota benenya anggota DPRD Kota Gorontalo asal Daerah Pemilihan (Dapil) III (Kecamatan Dungingi dan Kota Barat) menyerap aspirasi masyarakat pada masa reses yang di gelar di rumah penduduk.
Hais K. Nusi yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) memembongkar banyak persoalan dan kejanggalan yang terungkap, salah satunya adalah dugaan jual beli proyek dilakukan oleh oknum tertentu yang berada diluar sistim pemerintahan. Akibatnya kata Hais, terpaksa para aleg yang duduk di Badan Anggaran memangkas anggaran tersebut.
Hais K Nusi mencontohkan, pelebaran Jalan Sulawesi. Pada awalnya proyek tersebut sudah masuk dalam anggaran, tapi akhirnya tercium ada orang yang menghubungi kontraktornya duluan. Padahal sesuai aturan, harus mengikuti tender proyek terlebih dahulu.
“Baru masuk dalam pembahasan, tapi sudah ada oknum yang menghubungi kontraktornya duluan. Bahkan sudah minta jatah. Terpaksa kita di Banggar mencoret proyek tersebut. Hal seperti ini harus diketahui oleh masyarakat. Supaya tahu mengapa proyek jalan tersebut tidak bisa direalisasikan,” ungkap Hais.* (01/03)
