Gorontalo

Demi Bersihkan Sampah Pasar Senggol, Pasukan Kuning Abaikan Keluarga

MCB.Com (Kota Gorontalo) – Siang tadi suasana pusat Kota Gorontalo cukup lengang, dibanding  seminggu sebelumnya. Ketika berjalan menyusuri sepinya kota, tampak tumpukan sampah berserakan dimana-mana—bekas bungkusan pakaian (plastik) pasar senggol subuh tadi.

Dari kejauhan terlihat sedikit keramaian, di perempatan kota. Dikira masih ada yang jualan. Ternyata mereka adalah “Pasukan Kuning” Kota Gorontalo. Terharu ketika melihatnya.

Ditengah orang lain sedang bersuka cita—merayakan Hari Raya Idul Fitri, seharusnya mereka juga minta libur, agar bisa berkumpul bersama keluarga. Namun demi cinta mereka atas kebersihan Kota Gorontalo dan demi cinta mereka pada pekerjaan, terpaksa pasukan kuning itu tetap mengabdi dan menjalankan tugas yang mulia.

Bukankah kebersihan adalah bagian dari iman? Kota Gorontalo memang terkenal dengan kebersihannya. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua.

Kepala Bidang Kebersihan BLH Kota Gorontalo Ali Hasaini

MCB.Com mendekati ‘pasukan kuning’ tersebut dan sedikit mewawancarai salah satunya. Menurutnya, mereka tetap menjalankan tugas sebagaimana biasa agar Kota Gorontalo selalu bersih.

Mereka minta maaf kepada masyarakat Kota Gorontalo atas keterlambatan tersebut, sebab mereka terlebih dahulu masih melaksanakan Shalat Ied pagi tadi.

Ditanya, “Berapa personil pasukan kuning yang diturunkan siang ini?” Jawabnya, “Sebanyak 350 orang”. Bukan jumlahnya yang membuat terkejut, tapi ternyata sebagian besar dari “Pasukan Kuning” itu adalah penghuni Lapas.

Sedih memang jika dibayangkan. Seharusnya saat itu adalah waktu mereka berkumpul bersama keluarga dan bersama orang-orang yang dicintai. Sementara mereka hanya sibuk membersihkan sampah yang ditinggal oleh para penjual pasar senggol.

Mereka adalah orang-orang terbuang. Mereka adalah orang orang jahat. Mereka orang-orang terpidana. Mereka para pencuri, perampok, dan banyak tindak kejahatan yang telah mereka lakukan. Mereka adalah ‘Sampah Masyarakat’.

Mereka memang harus menerima semua konsekuensi atas apa yang telah mereka lakukan. Para ‘Sampah Masyarakat’ itu membersihkan sampah masyakat pula.

Kepala Bidang Kebersihan BLH Kota Gorontalo Ali Hasaini mengatakan, pasukan kuning mulai membersihkan sejak subuh—sekitar pukul 04.00 Wita. Namun para pedagang pasar senggol belum selesai menyimpan barang-barangnya, akhirnya petugas kebersihan berinisiatif membersihkan dulu sampah di area Masjid Agung.

“Jadi kami mohon maaf, ini bukan kesengajaan. Hal ini menjadi pengalaman kita agar kedepan pasar senggol bisa lebih baik lagi. Kasihan petugas kebersihan ini. Mereka juga manusia yang juga mau Shalat Ied,” tandas Ali Hasaini.* (01)

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top