MCB.Com (Gorontalo) – Senin, (25/62018) pukul 09.00 wita Tim Densus 88 telah melakukan penangkapan terhadap 3 orang terduga jaringan teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jawa Timur. Terduga jaringan teroris tersebut tinggal di Wilayah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Desa Ayumolingo, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo.
Adapun identitas 3 orang terduga jaringan teroris ini masing-masing: 1). berinisial HS (48th), lahir di Jakarta, 21 Februari 1969, pendidikan terakhir S1 Management Ekonomi, pendidikan progesi pasar modal, Agama Islam. 2.) berinisial EWP (40th), lahir di Madiun, 12 Maret 1978, pendidikan terakhir S1 perikanan, Agama Islam. 3.) berinisial S (50th) lahir di Indramayu, 23 Februari 1968, pendidikan terakhir SMP, Agama Islam.
Dari hasil proses penggeledahan, Densus 88 telah mengamankan beberapa barang bukti diantaranya: di rumah EWP, 3 buah pipa paralon ukuran 1/2 inci panjang 30 cm, 3 sak pupuk tanaman, paku ukuran 3 cm, 1 buah buku paspor, 1 set alat bekam, 2 buah Handphon, dan 1 buah parang.
Sedangkan di rumah HS, Densus 88 mengamankan barang bukti berupa 2 buah Handphon, 1 unit motor Supra X, dan 1 buah samurai. Saat ini ke- 3 terduga jaringan teroris telah diamankan di Mako Brimob Polda Gorontalo untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolda Gorontalo, Brigadir Jendral Polisi Rachmad Fudail memebenarkan bahwa penangkapan terhadap 3 terduga teroris dilakukan Tim Densus 88 anti teror. Namun menurut Rchmat, pihaknya masih melakukan pendalaman guna mengungkap sejauh mana keterlibatan ke-3 pelaku dalam aksi terorisme.
“Kita tangkap di duga dan masih kita dalami sejauh mana keterlibatan mereka dengan terorisme,” terang Rachmad.
Kapolda Gorontalo dengan pankat Bintang satu ini menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir, karena aparat keamanan selalu sigap dalam mendeteksi kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan situasi keamanan di daerah ini.
Meski demikian, Rachmat berharap, seluruh elemen masyarakat selalu waspada terhadap terorisme, mengingat daerah ini termasuk rawan gangguan teroris.(01/02/03)
