MCB.Com (Gorontalo) – Bertepatan dengan pemungutan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Gorontalo (15/2), rumah kediaman calon gubernur Gorontalo, Hana Hasanah Fadel Muhammad nyaris terbakar. Untung api yang berasal dari salah satu ruangan tersebut langsung dipadamkan.
Peristiwa pembakaran ini terjadi sekitar pukul 13.30 wita, dimana sejumlah pendukung Hana Hasanah Fadel berkumpul mengikuti perhitungan suara. Namun tiba-tiba api muncul dari sebuah kamar yang berdekatan dengan dapur. Kontan saja masyarakat yang berkumpul di kediaman calon gubernur ini bergegas memadamkan api dengan air yang kebetulan hanya dekat dapur.
Ruang kamar data yang terbakar
Rukmin Puluhulawa, salah satu pekerja di rumah Hana Hasanah Fadel menceritakan, peristiwa kebakaran itu muncul seketika dari sebuah ruang kerja. Menurut Rukmin, ruang kamar kerja yang digunakan sebagai pengolahan data, asap mulai mengepul dari dalam. Ia langsung membuka kamar. Dilihatnya karpet (alas) ruangan itu sudah terbakar.
Tambahnya lagi, dilihatnya komputer dan sejumlah dokumen dalam ruangan itu ikut terbakar pula. “Saya melihat ada seorang laki-laki berada dalam ruangan itu. Mungkin ia membuang puntung rokok dalam ruangan, sehingga karpet terbakar,” jelasnya kepada MCB.Com yang disiarkan (live) Kharisma Radio 90 fm.
Sementara itu Fanly Katili, juru bicara Hana Hasanah Fadel Muhammad ketika diminta keterangan secara terpisah menjelaskan, pelakukanya seorang laki-laki. Namun Fanly tidak mau berasumsi penyebab sampai terjadi pembakaran.
Salah satu ruang kerja yang terbakar
“Saya tidak mau suudzon atas peistiwa kebakaran tersebut. Saya tidak mau berandai-andai. Pokoknya kita tunggu saja proses hukum yang sementara dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Gorontalo Kota,” ungkapnya.
Ditanya soal kerugian? Fanly malah berkilah bahwa kerugiannya tidak ternilai. Sebab menurut Fanly, di dalam komputer itu tersimpan sejumlah data penting. “ Kalau cuma komputer dan alat-alat lainnya terbakar tidak seberapa, tapi data dalam komputer itu sangat berharga. Nilainya tidak terukur,” tandasnya.* (MCB.01/02)
