MCB.COM (Kota Gorontalo) – Dinas Perdagangan dan Perindutrian dan Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo melaksanakan pelatihan teknik pengirisan dan penyulaman Karawo. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menunjang pembangunan perekonomian daerah khusunya dibidang kerajinan kerawang.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sentra Karawo otahiya tersebut, diikuti 20 peserta pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), dari tanggal 10 sampai 11 Agustus 2017. Pesertanya direkrut dari beberapa kelurahan di Kota Gorontalo.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo Jusmiati Kiayi Demak dalam sambutannya mengatakan, sulaman karawo merupakan salah satu kerajinan tradisional Gorontalo. Sulaman karawo memiliki ragam hias kain dengan berbagai macam motif warna sesuai dengan selera pengrajin. Dengan motif yang bervariasi tersebut, menjadikan karawo adalah kerajinan tangan yang menjadi produk unggulan Kota Gorontalo.
Menurut Jusmiati, kerajinan karawo sudah ada di Gorontalo sejak masa Kolonial Belanda, dan sekarang menjadi salah satu ciri khas karya asli Gorontalo, dan komoditas unggulan yang nilai identitasnya melekat dengan daerah Gorontalo yang turun temurun. Oleh sebab itu Jusmiati berharap agar kerajinan karawo atau kerawang perlu dikembangkan lebih maksimal.
Dikatakan, kerajinan kerawang dapat menunjang pembangunan perekonomian daerah, sehingga sangat penting untuk diperkenalkan hingga skala nasional maupun mancanegara. Makanya perlu bimbingan teknis tentang pengirisan dan sulaman karawo.
Mengerjakan kerajinan kerawang kata istri dari walikota Marten Taha, membutuhkan kesabaran, kejelian, dan kehati-hatian. Dan paling penting lagi adalah kemauan keras dari peserta itu sendiri. Untuk mencapai hal tersebut, perlu kerja keras dan kemauan para pengrajin sebagai pelaku usaha.
Jusmiati berharap kepada semua peserta agar dapat mengikuti kegiatan sebaik-baiknya demi menciptakan wirausaha baru dan pengembangan usaha peningkatan ekonomi pengrajin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gorontalo Efendi Rauf pada kesempatan yang sama mengharapkan, bimbingan teknis pengirisan dan penyulaman kerawang dapat memberikan konstribusi positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Diharapkan pula bisa membantu pelaku usaha industri sulaman karawo untuk bisa lebih berkembang dan berdaya saing.
“Insya Allah dengan kegiatan pelatihan ini dapat membantu ibu-ibu membuat sentra industri kecil di bidang industri kerajinan sulaman karawo. Saya juga berharap kerajinan karawo memberikan konstribusi terhadap pembangunan, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan memberi penghasilan bagi pelaku usaha,” tandasnya.* (01/02-Bayu-Humas)
