MCB.Com (Gorontalo) –Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2019 tetap mengacu pada visi misi pasangan Rusli Habibie dan Idris Rahim atau disebut Nyata Karya Rusli Idris (NKRI) periode ke-2 (tahun 2017-2022) dengan target yang telah ditentukan.
Demikian disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo Ke-176 dalam penyampaian rancangan kebijakan umum anggaran dan rancangan prioritas plafon anggaran sementara tahun anggaran 2019, Selasa (28/9/2018) di Gedung DPRD Provinsi Gorontalo.
“RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kita sudah serahkan secara resmi ke DPRD. KUA-PPAS tahun 2019 tetap mengacu pada RPJMD yang telah disusun bersama,” ujar Rusli.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo ini memprediksi, anggaran transfer ke daerah maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak akan jauh dari anggaran tahun 2017. Oleh sebab itu, ia meminta, antara DPRD dan pemerintah Provinsi Gorontalo menyamakan persepsi dalam melakukan pembahasan KUA-PPAS tahun 2019.
Untuk tahun 2019 kata Rusli, RPJMD tetap mengacu pada 8 program unggulan, yakni; pendidikan berkualitas, kesehatan prima, pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan ekonomi kerakyatan, pemerintah yang lebih melayani, agama dan budaya, parawisata serta lingkungan yang lestari.
Rusli juga mengurai, hasil Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, kemiskinan di Provinsi Gorontalo mengalami penurunan dari 17, 45 persen menjadi 16, 67 persen. Untuk itu ia berharap, anggota DPRD di Badan Anggaran (Banggar) dalam melakukan pembahasan KUA-PPAS tahun 2019 mampu menurunkan kemiskinan, membuka lapangan kerja, sehingga gini ratio menurun di Provinsi Gorontalo.
“Tahun 2019 diharapkan anggota dewan yang akan mengakhiri masa jabatan 2014-2019 agar benar-benar pro rakyat demi kemajuan masyarakat Gorontalo,” tandasnya.(Tim)
