Gorontalo

Lahamudin Hambali ‘Terdepak’ Dari Cawabup Rum Pagau?

MediaCerdasBangsa.Com (Gorontalo) – Issu santer pecah kongsi antara Bupati Rum Pagau dan Wabup Lahamudin Hambali semakin nampak. Hal itu  terbukti dengan Keputusan Rapat Pleno DPD II Partai Golkar Bolaemo yang diselenggarakan Selasa, (12/4). Dalam keputusan rapat pleno tersebut, nama Lahamudin Hambali ‘terdepak’ dari Cawabupnya Rum Pagau.

Menurut sumber yang namanya tidak mau disebutkan, Rapat Pleno yang diperluas itu menghasilkan tiga keputusan, Yakni: Pertama, merekomendasikan Rum Pagau sebagai Calon Bupati Boalemo, kedua, merekomendasikan Rusli Habibie sebagai Calon Gubernur, dan ketiga, merekomendasikan Rusli Habibie sebagai Calon Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo.

Rekomendasi itu masih kata sumber, disampaikan pada pemandangan umum oleh Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar, yang juga dihadiri Ketua dan Sekretaris Pengurus Desa (PD) se-Kabupaten Boalemo. Bahkan Lahamudin Hambali meminta agar dalam rapat tersebut namanya disampaikan sebagai pasangan Wakil Bupati Rum Pagau—PAHAM jilid II. Namun keinginan Lahamudin tidak terakomodir dalam rekomendasi Partai Golkar Boalemo.

Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Boalemo, Ulul Azmi Kadji dihubungi terpisah, membenarkan tiga rekomendasi yang menjadi keputusan Rapat Pleno. Namun Mantan Ketua KPU Boalemo ini tidak setuju istilah Lahamudin ‘terdepak’ dari Cawabup Rum Pagau. “Istilah terdepak terasa tidak etis kedengarannya,” protes Ulul Azmi kepada MediaCerdasBangsa.Com

Ulul Azmi

                  Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Boalemo, Ulul Azmi Kadji

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Dapil Boalemo-Pohuwato ini menambahkan, pasangan Pagau-Hambali (PAHAM) akan tetap diusahakan menjadi pasangan PAHAM Jilid II untuk Boalemo.

Ditanya, jika Rum Pagau menjadikan Ulul Azmi Kadji sebagai cawabupnya? “Saya kira pasangan Pak Rum dan Pak Lahamudin masih pantas dipasangkan kembali,” ujar Ulul Azmi dengan ciri khasnya murah senyum.

Pria yang dinilai rendah hati ini mengatakan, sebagai Kader Golkar harus mengamankan kebijakan, keputusan, dan perintah partai. “Sami’na Wa Atho’na—kami mendengar dan kami taat,” tandasnya. ** (02)

2 Comments

2 Comments

  1. Reynold Gobel

    April 17, 2016 at 16:42

    Maju UAK… 😀

  2. Anonymous

    April 16, 2016 at 17:58

    Kalau RP tdk mau lagi LH, sebaiknya UAK saja.

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

The Latest News

To Top