MCB.com (Bone Bolango) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango, Marni Nasibu menilai persolan kekurangan guru bukan masalah daerah, melainkan masalah nasional. Ia juga mengakui bahwa di Bone Bolango mengalami kekurangan 600 guru.
“Untuk Bone Bolango masih kekurangan 600 guru. Guru yang pensiun setiap tahun rata-rata 20 sampai 30 orang. Sehingga setiap tahunnya guru kita bekurang. Apa yang kami tempuh oleh dinas pendidikan tentu dengan cara merekrut guru honor yang sudah berijazah sarjana,” ujar Marni kepada MCB.Com di ruang kerjanya, Selasa (3/10).
Mantan Kepala Perpustakaan ini menjelaskan, para tenaga honor tersebut di tempatkan di sekolah yang masih kekurang guru. Ia menguraikan, keberadaan seorang guru sangat penting di depan kelas. Berbeda dengan pegawai biasa yang diperhadapkan dengan kertas. Kalau ditinggalkan tidak berdampak pada pekerjaan.
Marni juga menambahkan, sebagian besar guru honor dibiayai oleh Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Jika perekrutan CPNS nanti, para guru honor yang masuk pada database—Kategori dua (K2) akan diprioritaskan.
“Kami bersyukur kalau misalnya tahun ini ada perekrutan kembali untuk K2 dialihkan ke PNS, berarti beban sebagai kepala dinas untuk mengantisipasi kekurangan guru akan terjawab dengan adanya penambahan guru yang tadinya hanya honor menjadi PNS. Dengan demikian kesejahteraan mereka akan bertambah,” tutup Marni.* (01/02/17)
