MCB.COM (Kota Gorontalo) – Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan pembangunan yang dimulai dari pinggiran. Program Kampung KB melibatkan berbagai sektor terkait, bersama dan bergotong royong membangun infrastruktur maupun karakter, mental, dan sumber daya manusia (SDM).
Hal ini sampaikan Walikota Gorontalo, Marten Taha dalam sambutannya pada orientasi kebijakan dan strategis program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga melalui pencanangan kampung KB tingkat Kota Gorontalo, Selasa (26/9) di Lapangan Tomulabuta’o, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Pencanangan Kampung KB tersebut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Forkopimda, Pimpinan SKPD, para camat dan lurah, Kepala SMP/MTS, Ketua LPM se-Kota Gorontalo, serta masyarakat Kelurahan Tomulabuta’o.
Menurut Marten, undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, sebagai dasar pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana tidak terbatas pada masalah pembangunan keluarga sejahtera. Namun juga menyangkut pengendalian penduduk yang bertujuan untuk mewujudkan penduduk yang berkualitas. Salah satunya melalui program Kampung KB.
Marten menguraikan, kegiatan Kampung KB merupakan tindaklanjut arahan Presiden RI, dimana agar manfaat program KB dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama yang berada di wilayah miskin—padat penduduk dan wilayah nelayan.
“Bapak Presiden juga telah memberikan arahan agar pelaksanaan program KB lebih fokus kepada masyarakat yang kurang mampu, dengan integrasi kampung KB kerja sama dengan instansi terkait agar dapat bergema kembali dan menjangkau masyarakat,” ucapnya.
Dikatakan, kegiatan Kampung KB dalam rangka mendukung visi misi pembangunan Kota Gorontalo tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Oleh sebab itu, dipandang perlu meningkatkan dan mengembangkan kerja sama antar lintas sektor terkait.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini meminta kepada kepala DPPKBP3A Kota Gorontalo untuk menaikan honor kader KB kelurahan. “Mereka adalah unjuk tombak dilapangan. Nanti kepala DPPKBP3A kedepan diprogramkan untuk menambah honor mereka. Jika kepala DPPKBP3A tidak membayar itu, nanti saya akan bayar,” tegas Marten Taha disertai tepuk tangan para Kader KB kelurahan.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A, Nulika Melati secara terpisah mengharapkan, pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga tersebut dapat bersinergi, berkolaborasi, dan saling mendukung satu sama lain, dengan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistematis. “insya allah usulan Pak Walikota Marten Taha menambah honor tersebut akan diusahakan,” ucapnya.* (01/02/16)
