DPD II PAN Kota Gorontalo membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota periode 2018-2023. Marten Taha ikut mendaftar sebagai bakal calon (Balon) walikota, Selasa (15/8). Namun 5 pengurus kecamatan (PK) dan 36 pengurus kelurahan (PL) tidak bergabung mendampingi Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo tersebut. Ada apa?
MCB.Com (Kota Gorontalo) – Ratusan simpatisan Partai Golkar dan pendukung Marten Taha memadati Jalan Agus Salim—kompleks Kantor DPD Partai Golkar Kota Gorontalo. Mereka berkumpul untuk mengantarkan Marten Taha yang akan mendaftar sebagai bakal calon walikota di DPD II PAN Kota Gorontalo.
Suara loudspeaker menggema menghiasi suasana keramaian tersebut. Mereka sangat bersemangat sambil meneriakkan yel-yel, “Hidup Pak Marten…! Dua periode lanjutkan…!”
Ratusan motor, bentor, dan puluhan mobil menambah macetnya jalan yang akan dilewati para pendukung Marten Taha. Keceriaan disertai yel-yel membuat para pendukung orang nomor satu di Kota Gorontalo begitu bersemangat. “Marte Taha menang…!” teriak mereka.
Ratusan pendukung Marten Taha.
Namun sangat disayangkan, sebagian besar pengurus Golkar kecamatan dan kelurahan tidak ikut bersama—bergabung mengantarkan Marten Taha mendaftar di DPD II PAN Kota Gorontalo.
Keterangan yang dihimpun MCB.Com dari beberapa pengurus Golkar, menyebutkan, hanya empat pengurus kecamatan (PK) yang ikut bersama, mendukung Marten Taha sebagai calon walikota. Demikian pula dengan pengurus kelurahan (PL). Terkuak, sebanyak 36 pengurus kelurahan juga tidak ikut bersama rombongan pendukung Marten Taha.
Salah satu Ketua PK Golkar yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, sebenarnya seluruh PK dan PL se-Kota Gorontalo telah diedarkan undangan, namun ‘disabotase’—tidak disampaikan oleh beberapa PK kepada pengurus kelurahan.
Apa persoalannya? Kata sumber yang patut dipercaya, PK dan PL yang tidak ikut tersebut lebih mendukung Fedriyanto Koniyo sebagai calon walikota ketimbang mendukung Marten Taha.
Sementara Wakil Ketua Bidang OKK DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, Erwin Rauf kepada MCB.Com membenarkan perihal beberapa PK dan PL yang tidak ikut bersama Marten Taha. Namun ia membantah tudingan bahwa Partai Golkar di Kota Gorontalo pecah.
Wakil Ketua Bidang OKK DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, Erwin Rauf.
Erwin Rauf mengungkapkan, ada empat PK yang ikut bersama Marten Taha, yakni; PK Kota Barat, PK Dungingi, PK Kota Utara, dan PK Hulondalangi. Sementara Ketua PK Sipatana kata Erwin, lagi ikut kegiatan pramuka, dan Ketua PK Kota Tengah non aktif—sebab menduduki jabatan Komisioner Bazda Kota Gorontalo.
Ditanya, kenapa sebagian besar pengurus kelurahan tidak hadir? Ia membantah lagi. “Pengurus kelurahan yang hadir lebih dari setengah. Coba anda lihat!” tegas Erwin sambil menunjuk kerumunan masa yang hadir.
Intinya kata Erwin, tidak ada perpecahan di Partai Golkar Kota Gorontalo. Ia justru yakin, ketika putusan DPP Golkar merekomendasikan pasangan calon walikota dan wakil walikota, pasti semua akan loyal atas putusan tersebut.
“Saat ini hanya dinamika politik. Itu hal yang biasa dalam politik. Tapi saya yakin semua akan tunduk dan patuh terhadap putusan partai. Siapapun yang direkomendasikan DPP Golkar semua pengurus akan mendukung. Itu pasti,” pungkas Erwin meyakinkan.* (01/02)
