MCB.Com (Gorontalo) – Pria 28 tahun ini bernama Abdul Arif Mayang. Ia tinggal di Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Abdul Arif tertarik mengoleksi uang kuno, baik uang kertas dan logam.
Sampai saat ini, Abdul Arif sudah memiliki koleksi cukup banyak uang kuno hasil cetakan tahun 1970 hingga tahun 1991. Sebagian koleksinya dipajang di dinding rumahnya.
Tidak hanya mata uang Indonesia, puluhan mata uang asing dari 32 negara seperti uang dari jaman Belanda dan Jepang, sudah berhasil ia kumpulkan. Koleksi mata uang kuno tersebut, diperolehnya selama bertahun-tahun.
Beberapa koleksi ia beli dari kolektor lain. Sebagai hobi, pemuda 28 tahun sengaja mengoleksi uang kuno sebagai investasi, karena semakin langka maka uang kuno memiliki nilai jual tinggi.
“Yang pertama itu hobi dan yang kedua sebagai infestasi, misalnya yang tahun 2014 kemarin saya beli seharga 70 ribu rupiah dan yang tahun sekarang di 2018 harganya sudah mencapai 200 ribuan. Baru empat tahun saja sudah ada perubahan drastis, apalagi kalau saya simpan untuk anak dan lain-lain yang jelas ini hanya sebagai infestasi saja,” ujar Abdul Arif.
Abdul arif berkeinginan, membentuk sebuah komunitas khusus bagi kolektor uang kuno di Gorontalo. Sebelumnya, warga Wumialo ini mengaku bisnis jual beli uang kuno sangat menjanjikan. Seperti uang kuno cetakan tahun 1945 yang masih dalam kondisi bagus, jika dijual kembali bisa dihargai jutaan rupiah per lembar. (01/03)
