MCB.Com (Kota Gorontalo) – Guna meminimalisir dampak bencana yang sering terjadi di Kota Gorontalo, pemerintah kota melalui BPBD Kota Gorontalo maupun SKPD terkait dengan cara membentuk “Kelurahan Tangguh Bencana”.
Program Kelurahan Tangguh Bencana, ditindaklanjuti melalui seminar yang diselenggarakan oleh BPBD Kota Gorontalo baru-baru ini. Kegiatan seminar tersebut dihadiri oleh Sekda Kota Gorontalo—Ismail Madjid, Kepala BPBD Kota Gorontalo—Rustam Rahman, para Asisten dan Kepala-kepala OPD serta camat dan lurah se-Kota Gorontalo. Hadir pula pejabat perwakilan BNPB pusat dan Kepala BPBD Provinsi Gorontalo.
Sekertaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid mengatakan, melalui seminar ini dapat melahirkan komitmen positif yang berguna bagi semua pihak dalam upaya meminimalisir dampak bencana di wilayah Kota Gorontalo.
“Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang cukup rawan dan rentan terjadi bencana banjir, longsor, puting beliung, kebakaran, dan bencana lainnya. Saya berharap seluruh fasilitator, Pokja dan pemerintah kelurahan dan semua pihak yang terlibat dalam Kelurahan Tangguh Bencana dapat memberikan hasil akhir yang sesuai dengan harapan bersama,” jelas Ismail.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Gorontalo, Rustam Rahman mengatakan, kegiatan seminar yang diselenggarakan ini berjalan sukses. Inti dari kegiatan tersebut adalah untuk menyampaikan informasi program Kelurahan Tanggap Bencana di tempat kelurahan yang telah dibentuk.
“Agar mencapai keberhasilan, program ini akan diupayakan untuk terus ditingkatkan di tahun 2019. Dan masyarakat yang telah mengikuti pelatihan dapat semakin memahami cara menghadapi bencana dengan benar dan efesien,” ujar Rustam.
Tercatat yang masuk Kelurahan Tangguh Bencana, yakni; Kelurahan Talumolo, Kelurahan Leato Utara, Kelurahan Tenda dan Kelurahan Tanjung Keramat.* (01/02/Humas)
