MCB.Com (Gorontalo) – Puncak penyesalan yang menghubungkan Desa Pangea dan Desa Sari Tani, di Kecamatan Wonosari berhasil diturunkan oleh TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)-102. Ketinggian jalan puncak penyesalan dikeruk hingga 3 meter, sehingga tampak landai.
Melihat kondisi jalan puncak penyesalan masih terlihat tinggi, pemerintah Kabupaten Boalemo meminta agar diturunkan kembali hingga 6 meter. Namun Satgas TMMD menolak permintaan tersebut. Pasalnya, jika akan diturunkan lagi sampai 6 meter, maka akan ditemukan mata air. “Kami sudah menemukan 4 titik air di lokasi itu,” terang Kapten Inf. Franki Kirimang.
Franki mengungkapkan, penghentian pengerukan jalan diatas puncak penyesalan dilakukan untuk menjaga meluapnya air dari 4 titik. “Anggota satgas tidak mau mengambil resiko akibat luapan air sehingga berakibat pada rusaknya jalan tersebut. Kami memutuskan melakukan pengerukan hanya sampai 3 meter,” tegasnya.
Sementara itu, Tim Pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum Boalemo yang menyaksikan langsung mata air dari bukit tersebut. Ia berjanji akan meilaporkan kepada pimpinannya. Ia menjaga jangan sampai akan terjadi kesalah pahaman antara pemerintah daerah dan Satgas TMMD.
Memang, kesepakatan awal antara Pemda Bolaemo dan Satgar TMMD, bahwa puncak penyesalan akan diturunkan hingga 6 meter. Meski ketinggian yang sudah dikurangi 3 meter, sudah dirasa cukup. Tampak dari titik bawah bukit sudah tidak terlalu curam dan tidak lagi berbahaya bagi para pengendara yang akan menuruni bukit tersebut.(01/02/Tim)
