MCB.Com (Jakarta) – Seakan sulit dipercaya, begitu banyak deretan prestasi dan penghargaan yang diraih Pemerintah Kota Gorontalo. Nah, kali ini Walikota Marten Taha menerima kembali Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Kamis malam (28/9).
Tentunya penghargaan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Gorontalo. Walau menerima sejumlah deretan penghargaan, Marten Taha selalu dengan sifatnya yang rendah hati. Ia mengatakan, bahwa penghargaan itu dianugerahkan kepada masyarakat Kota Gorontalo.
Walikota Marten Taha Menerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi 2017.
Seperti dilansir kemdikbud.go.id, Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun ini, sebanya 44 budayawan. Kegiatan penganugerahan bagi budayawan dan pegiat budaya, merupakan kegiatan rutin tahunan Kemendikbud yang diselenggarakan sejak tahun 2012.
Ada tujuh kategori diserahkan langsung oleh Mendikbud. Ketujuh kategori tersebut adalah Kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaru; Kategori Pelestari; Kategori Anak dan Remaja; Kategori Maestro Seni Tradisi; Kategori Komunitas; Kategori Pemerintah Daerah; dan Kategori Perorangan Asing.
Kategori lain telah diserahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Agustus lalu, yaitu Gelar dan Tanda Kehormatan dari Presiden RI berupa Bintang Budaya Parama Darma, yang diberikan kepada tiga orang, dan Satyalancana Kebudayaan untuk delapan orang.
Kegiatan penganugerahan ini merupakan komitmen pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, untuk mengapresiasi sosok atau tokoh yang memiliki komitmen kuat terhadap pewarisan nilai-nilai kebudayaan, baik benda maupun takbenda.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menginternalisasi nilai budaya dan membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan kebanggaan dan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia dalam kerangka penguatan karakter bangsa.* (Tim)
